![]() |
Bupati Ipuk bertemu Kepala BP3 Bangsring, Achmad Subijakto (tiga dari kiri) bahas Lobster Center. |
Potensi hasil laut Banyuwangi yang besar, salah satunya
lobster yang berkualitas ekspor, menarik minat Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) untuk mendirikan lobster center di Banyuwangi.
Hal itu diungkapkan oleh Achmad Subijakto, Kepala Balai
Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring, Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP).
"Dibanding daerah penghasil lainnya, perlu diakui
lobster hasil budidaya dari perairan Banyuwangi memiliki kualitas yang bagus.
Lobsternya fresh, kualitasnya ekspor," kata Toto, panggilan akrab Achmad
Subijakto.
Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring
sebelumnya juga telah mendukung pelaksanaan Festival Lobster di Banyuwangi,
belum lama ini.
Toto menjelaskan, nelayan Banyuwangi berhasil melakukan
budidaya lobster di perairan utara daerah tersebut. Budidaya tersebut dilakukan
di dasar laut.
"Hasilnya cukup mengagetkan kami, ternyata kualitasnya
mutu alam. Jadi meskipun budidaya, kualitasnya seperti tangkapan. Layak ekspor.
Dikembangkan sejak Juli 2010 lalu, produksinya meningkat tajam. Bahkan sudah
rutin ekspor ke Singapura, Taiwan, Hongkong, dan berbagai negara lainnya,"
kata Subijakto.
Melihat keberhasilan tersebut, kata Toto, KKP berminat
menjadikan Banyuwangi sebagai lobster center. Selain budidaya, nantinya di
Banyuwangi juga akan menjadi pusat edukasi lobster. Mulai dari riset,
konservasi, penyuluhan, budidaya, edukasi, dan lainnya akan ada di lobster
centre.
"Lobster Center ini juga bisa dijadikan destinasi
eduwisata. Karena di sana nanti juga ada pusat kuliner, aquarium besar, dan
fasilitas pendukung wisata lainnya. Desainnya nanti juga akan mengikuti gaya
arsitektur khas Banyuwangi," jelasnya.
Menurut Toto, kualitas lobster hasil budidaya di perairan
utara Banyuwangi ini bagus karena didukung sejumlah hal. Selain karena dibudidayakan
di dasar laut, sumber pakan bagi lobster
budidaya juga banyak ditemukan di sekitar.
"Banyuwangi sangat pas untuk menjadi lobster center.
Selain itu, perairan di Selatan Banyuwangi juga dikenal kaya dengan lobster.
Kami ingin ketika berbicara lobster, ingat Banyuwangi," katanya.
Toto mengaku telah melakukan pertemuan dengan Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beberapa waktu lalu. Toto mengaku sangat berharap
pemkab mendukung pendirian lobster center di Banyuwangi.
"Aspek aksesibilitas ke Banyuwangi menjadi pertimbangan
kami tersendiri. Banyuwangi mudah dijangkau, ada bandara, dan sebentar lagi ada
tol. Sangat mendukung," ujarnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyambut antusias
dengan adanya lobster center ini. Ipuk mengatakan potensi lobter yang sangat
besar ini akan lebih optimal bila dimaksimalkan. Apalagi dengan bantuan dari
pemerintah pusat dengan menjadikan Banyuwangi sebagai pusat peneilitian
lobster, nelayan Banyuwangi juga akan diuntungkan.
"Kami sangat mendukung, karena bagi kami ini adalah
bagian dari pembangunan yang bervisi sustainability (berkelanjutan). Selaras
dengan apa yang ingin dikembangkan Banyuwangi selama ini," kata dia.
Menurut Ipuk dengan menjadi lonster center akan banyak
praktisi dan peneliti yang datang ke Banyuwangi. Dengan demikian nelayan dan
pembudidaya lobster bisa mendapat pengetahuan yang luas terkait budidaya
lobster. Ujungnya, produktivitas lobster di Banyuwangi bakal meningkat.
Selengkapnya baca Banyuwangikab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar