![]() |
Pantai Wedi Ireng, sorga tersembunyi di Banyuwangi (Instagram @on_zhail16) |
Pemerintah telah memberlakukan larangan mudik lebaran mulai
6-17 Mei 2021 mendatang. Sedangkan di sisi lain, seluruh destinasi wisata di
berbagai daerah tetap dibuka. Tak terkecuali di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Banyuwangi melalui Kepala Bidang Pemasaran Ainur Rofiq, mengatakan dibukanya
seluruh destinasi wisata di wilayah Banyuwangi agar perekonomian khususnya di
sektor pariwisata tetap berjalan.
“Meski pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan
larangan mudik, tetapi kita tetap mengantisipasi luberan para wisatawan lokal
yang biasanya di tradisi lebaran mereka ke tempat-tempat wisata,” katanya,
Selasa (20/4/2021).
Ia menyebut, meskipun pemberlakuan sektor wisata dibuka,
wajib menerapkan protokol kesehatan, dengan membatasi wisatawan 50 persen dari
kapasitasnya.
“Misalnya Ijen, maksimal 400 pengunjung, tidak boleh lebih
dari itu. Jadi 50 persen dari total kapasitas yang ada. Ini berlaku di semua
destinasi wisata,” kata Rofiq.
Dinas Pariwisata juga telah mendorong baik seluruh destinasi
wisata, hotel serta restoran agar mengurus sertifikat CHSE (Clean, Health,
Safety, and Environment).
“Sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada para wisatawan
bahwa semua destinasi wisata di Banyuwangi, baik hotel dan lainnya, sudah
memenuhi protokol kesehatan dan dijamin sehat,” tukasnya.
Menurut Rofiq, demikian sudah disampaikan kepada seluruh
stakeholder maupun pelaku pariwisata sesuai petunjuk Bupati Banyuwangi. Agar
saat menghadapi liburan lebaran ini, fasilitas protokol kesehatan benar-benar
ketat.
“Jadi ekonomi tetap jalan, tetapi pengendalian penyebaran
Covid-19 bisa dikendalikan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,”
tandasnya
Selengkapnya baca FaktualNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar