![]() |
Bandara Banyuwangi (Instagram @hisyamnh) |
Penggunaan tes GeNose untuk detektor Covid-19 di bandara lokal wilayah
Jatim dimulai. Salah satunya di Bandara Banyuwangi. Sesuai rencana, kebijakan
itu berlaku mulai Mei 2021.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan dinas perhubungan
(dishub) bersama stakeholder di sektor transportasi kemarin. Rapat tersebut
membahas pertimbangan penggunaan alat GeNose sesuai arahan dari Kementerian
Perhubungan terkait dengan pengaturan perjalanan orang di dalam negeri.
”Provinsi Bali sudah siap, tinggal menunggu dari Pemkab
Banyuwangi. Satgas Covid-19 Banyuwangi juga
sudah siap mendukung. Tinggal bagaimana teknisnya nanti dipersiapkan,” kata Plt
Kadishub Banyuwangi Dwi Yanto.
Untuk sementara, dari keterangan pihak Bandara Banyuwangi,
GeNose di bandara diterapkan mulai 1 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan
ketentuan dari PT Angkasa Pura.
Rapat itu juga membahas rencana penerapan GeNose di
pelabuhan. Untuk sementara, skema penerapan GeNose di pelabuhan akan dilakukan
di beberapa titik.
Di pelabuhan sendiri akan ada tiga alat yang disediakan
untuk skrining pejalan kaki atau penumpang yang akan ke Bali.
Sementara itu, untuk sopir truk besar atau kendaraan, alat
GeNose bisa diletakkan di Terminal Sritanjung.
Untuk kendaraan dari arah selatan, dishub mengusulkan alat
GeNose diletakkan di Terminal Rogojampi. Dwi menilai tarif untuk tes GeNose
lebih murah sehingga berpotensi lebih diterima masyarakat.
Namun, terkait dengan teknis tindakan ketika hasil tes nanti
ada yang dinyatakan positif Covid-19, masih harus dibahas lebih lanjut.
Selengkapnya baca Jawapos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar