![]() |
Layanan kargo ekspor di Bandara Banyuwangi (Merdeka.com) |
Fasilitas penunjang perekonomian di Banyuwangi kini semakin
lengkap. Yang terbaru, Bandara Banyuwangi telah bisa melayani ekspor langsung
ke negara tujuan (direct export cargo).
"Terima kasih PT Angkasa Pura II sebagai pengelola
Bandara Banyuwangi. Semoga layanan kargo ekspor ini mampu meningkatkan kinerja
ekspor Banyuwangi, serta memangkas waktu dan biaya pengiriman barang bagi
eksportir. Kalau dulu kirim lewat Surabaya, kini bisa langsung dari
Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melepas ekspor
perdana produk kelautan, Kamis (18/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk melepas ekspor 1 ton
produk kelautan asli Banyuwangi berupa koral (bunga karang) menuju Hongkong.
Pelepasan juga dilakukan oleh Executive General Manager AP II Bandara
Internasional Banyuwangi, Cin Asmoro.
Bupati Ipuk menyambut baik ekspor produk kelautan tersebut.
Ipuk senang. di masa pandemi kinerja ekspor Banyuwangi tetap baik.
"Ini pertanda positif untuk kebangkitan ekonomi kita.
Kemarin saya baru saja melepas ekspor produk reduktan pestisida Malaysia, hari
ini kembali melepas ekspor ke Hongkong," kata Ipuk
Ipuk berharap fasilitas kargo ekspor ini bisa menarik para
eksportir untuk berinvestasi di Banyuwangi. "Dengan fasilitas yang semakin
mudah, semoga semakin banyak eksportir yang mau berinvestasi di sini,"
kata Ipuk.
Executive General Manager AP II Bandara Internasional
Banyuwangi, Cin Asmoro, mengatakan, ekspor perdana menggunakan kargo itu
dilayani maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Banyuwangi - Jakarta (Bandara
Soekarno Hatta) dan dilanjutkan ke Hongkong.
Cin mengatakan, ini merupakan pelepasan ekspor perdana di
tahun 2021. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilakukan beberapa kali
melalui terminal kargo Bandara Internasional Banyuwangi.
"Kami memang sudah merintis ekspor kargo langsung sejak
akhir 2020. Namun waktu itu jumlahnya masih sedikit, belum sampai satu ton
seperti hari ini," ujar Cin.
Kegiatan tersebut, menurut Cin, sebagai upaya untuk
mendukung perekonomian daerah di masa pandemi. AP II membuka layanan ekspor
kargo langsung guna mendorong kinerja ekspor di Banyuwangi. Tentu semua berkat
kolaborasi antara AP II bersama Pemkab Banyuwangi dan stakeholder CIQ
(custom-immigration-quarantine).
"Kami berharap para eksportir yang berada di Banyuwangi
dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk memudahkan kegiatan perdagangan mereka.
Tentu ini bisa menghemat waktu dan biaya, ketimbang mereka harus mengirim
komoditasnya melalui Bandara Juanda Surabaya atau Ngurah Rai di Bali,"
kata Cin.
Station Manager PT Angkasa Pura Kargo Leni Satriana
menambahkan, fasilitas kargo ekspor telah dibuka sejak November 2020. Hingga
saat ini tercatat sudah ada 5 kali pengiriman ke luar negeri menuju Hongkong
dan Taiwan, termasuk dengan pengiriman hari ini.
"Dari lima pengiriman tersebut semuanya adalah
komoditas koral. Empat kali ke Hongkong dan pernah sekali ke Taiwan," kata
Leni.
Saat ini, terang Leni, kargo yang disiapkan berkapasitas
hingga 3 ton. Kapasitas tersebut masih mencukupi untuk kegiatan ekspor di
Banyuwangi. "3 ton ini keseluruhan, bukan hanya dari satu maskapai. Ini
masih cukup karena kita tidak ada penimbunan. Ketika barangnya sampai langsung
kita siapkan pemeriksaan lalu diangkut ke maskapai," tuturnya.
Fasilitas ini tentunya disambut baik oleh para eksportir
daerah. Seperti Srikandi Aquarium dan CV Baruna Jaya yang hari ini mengirimkan
produknya ke Hongkong.
Selengkapnya baca Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar