![]() |
Gubernur Khofifah saat menghadiri rapat paripurna sertijab Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Selasa (2/3/2021) |
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi di atas rata-rata Provinsi Jatim mendapat pujian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu disampaikannya langsung saat menghadiri sertijab
Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Sugiri melalui rapat
paripurna di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (2/3/2021) malam.
"Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi ini 5,55 persen. Angka
ini lebih tinggi dari capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,52
persen. Tentu prestasi ini tak lepas dari perkembangan sektor pariwisata dan
UMKM yang menjadi unggulan Banyuwangi," kata Khofifah seperti dilansir
dari situs Kominfo.jatimprov.go.id.
Pertumbuhan sebesar 5.55 persen tersebut lebih lebih tinggi
dari pertumbuhan ekonomi Jember dan Situbondo, bahkan juga diatas Jawa Timur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur,
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember pada 2019 sebesar 5,31 persen dan
Situbondo 5.45 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Jatim adalah 5,52 persen. (Beritajatim)
Dari aspek tingkat pengangguran terbuka, Khofifah juga menyebutkan nilai Banyuwangi sebesar 5,34 persen atau lebih rendah dari Jatim sebesar 5,84 persen.
"Pengangguran terbuka di Banyuwangi ini rendah karena
memang UMKM diberdayakan dengan baik dalam 10 tahun terakhir," ujarnya.
Khofifah juga mengingatkan digitalisasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi juga perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan memberdayakan UMKM untuk masuk ke pasar online dan masuk ke proses e-commerce atau perdagangan via online.
Dari aspek peta kemiskinan tahun 2020, Banyuwangi mencatat 8,06 persen di bawah capaian Provinsi Jatim 11,09 persen.
"Artinya kemiskinan di Banyuwangi ini rendah, karena
banyak orang yang sejahtera di Banyuwangi," pujinya.
Namun dengan sederet prestasi bidang ekonomi yang ditunjang sektor pariwisata itu, Khofifah meminta Bupati Banyuwangi agar semakin meningkatkan prestasi yang sudah dicapai dalam 10 tahun terakhir.
"Saya yakin Ibu Bupati ini tidak akan kesulitan karena
punya top mentor (suaminya atau mantan Bupati, Abdullah Azwar Anas) yang
berpengalaman membangun Banyuwangi," jelasnya.
Dari aspek tingkat pengangguran terbuka, Khofifah juga menyebutkan nilai Banyuwangi sebesar 5,34 persen atau lebih rendah dari Jatim sebesar 5,84 persen.
Khofifah juga mengingatkan digitalisasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi juga perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan memberdayakan UMKM untuk masuk ke pasar online dan masuk ke proses e-commerce atau perdagangan via online.
Dari aspek peta kemiskinan tahun 2020, Banyuwangi mencatat 8,06 persen di bawah capaian Provinsi Jatim 11,09 persen.
Namun dengan sederet prestasi bidang ekonomi yang ditunjang sektor pariwisata itu, Khofifah meminta Bupati Banyuwangi agar semakin meningkatkan prestasi yang sudah dicapai dalam 10 tahun terakhir.
Selengkapnya baca Jatimprov
Tidak ada komentar:
Posting Komentar