![]() |
Bupati Ipuk Tinjau Sentra Bibit Hortikultura (via Merdeka.com) |
Sejumlah program di sektor pertanian yang menjadi salah satu
prioritas program Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati Sugirah
mulai dijalankan. Sejumlah aspek pertanian, mulai pembibitan hingga pascapanen,
akan menjadi sasarannya.
"Kami berharap produktivitas pertanian di Banyuwangi
mengalami peningkatan. Baik dari segi hasil panen maupun pengelolaan pasca
panennya. Untuk itu, kami ingin memastikan seluruh elemen pertanian berjalan
secara optimal," ungkap Bupati Ipuk, Minggu (7/3/2021).
Salah satu sektor yang mendapat perhatian Ipuk adalah
pembibitan. Untuk itu, ia meninjau langsung aktivitas Kelompok Suka Tani di
Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Jumat (5/3/2021). Kelompok ini memfokuskan
pada pengembangan bibit aneka hortikultura, seperti jeruk, jambu, pepaya dan
pisang cavendis.
"Pembibitan ini menjadi salah satu bagian penting yang
akan kami garap. Karena, tanpa bibit yang baik, akan sulit untuk menghasilkan
tanaman dengan hasil panen yang baik," ujarnya.
Kelompok Suka Tani ini merupakan satu-satunya lembaga di
Banyuwangi yang telah mendapatkan sertifikat dari UPT Pengawasan dan
Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Propinsi Jawa
Timur. Sehingga benih dan bibit yang diedarkan oleh SukaTani merupakan bibit
buah-buahan unggul berlabel yang jelas asal-usul dan keunggulan hasil panennya.
Dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi perbenihan telah
dibina dan bersinergi dengan Dinas Pertanian Kab Banyuwangi sejak 2013.
Dalam kesempatan itu diserahkan bantuan secara simbolis
berupa 200 bibit jambu kristal, 200 madu deli dan 200 jeruk siam dari kelompok
Suka Tani kepada petani hortikultura. Pemkab juga menyerahkan bantuan pupuk
organik kepada petani penerima bantuan bibit tersebut.
"Dengan bantuan tersebut, kami harap produk buah lokal
yang berkualitas semakin mudah didapatkan. Kami berharap pula pasarnya bisa
lebih berkembang karena tah mengantongi sertifikat," kata Ipuk.
Ipuk menambahkan, dia telah menerbitkan surat kepada seluruh
dinas, BUMN, BUMD, dan swasta di Banyuwangi agar wajib mengonsumsi produk lokal
termasuk buah lokal pada setiap kegiatan yang digelar.
"Buah lokal harus jadi juara di Banyuwangi dan harus
bisa semakin mewarnai pasar hortikultura nasional," tegas Ipuk.
Selengkapnya baca Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar