![]() |
Pekarangan warga di Kelurahan Tukangkayu ditanami jahe. |
"Tak hanya wilayah desa yang kita gerakan untuk pertanian. Tapi juga perkotaan yakni melakukan pemanfaatan pekarangan sempit menjadi lahan untuk bercocok tanam yang bermanfaat," ujarnya kepada detikcom usai soft launching Kampung Jahe.
"Seperti yang Festival dulu, Sistemnya keroyokan. Dinas Pertanian melakukan pelatihan penanaman jahe hingga panen, ada juga Dinas Koperasi yang memberikan pelatihan penjualan dan kita juga siapkan kuliner hingga packaging. Kita juga siapkan 20 bibit jahe di masing-masing rumah warga di Krajan Utara ini," pungkasnya.
Menurut Qorinatul Urbaniyah (23), salah satu warga Tukangkayu, munculnya ide adanya Kampung Jahe merupakan dari inisiatif warga yang saat ini getol menanam jahe di tempat yang sempit.
"Pertama yang nanam hanya 15 orang, tapi sekarang susah hampir merata warga menanam jahe di pekarangan rumah," ujarnya.
Jahe yang ditanam adalah jahe emprit, jahe merah, hingga jahe gajah. Semuanya ditanam dengan cara organik. Pelatihan pun sudah dilakukan. Tak hanya pelatihan menanam jahe, warga juga membuat kuliner berbahan jahe. Mulai dari makanan ringan, minuman hingga makanan berat bercita rasa jahe.
"Snack bagiak, keripik matahari, kucur, jenang tape dan
dodol jahe. Semua beraroma dan rasa jahe. Minuman juga, mulai dari jahe hangat,
wedang ronde, teh jahe aren, kopi jahe sekoteng dan makanan yang bercinta rasa
jahe," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar