![]() |
Belajar tatap muka di Banyuwangi akan dibuka 100% (via Detik.com) |
Pemkab Banyuwangi akan memberlakukan belajar tatap muka 100
persen. Dinas Pendidikan Banyuwangi berencana membuka semua sekolah untuk 984
SD dan 166 SMP, namun dengan kuota terbatas. Sedangkan untuk jenjang TK dan
PAUD kemungkinan baru akan mulai dibuka bulan depan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan
potensi membuka semua sekolah pada pekan depan bisa dilakukan. Sesuai dengan
pola pembukaan belajar tatap muka selama ini yang dilakukan tiap dua pekan
sekali. Jika pekan ini semua sekolah menggelar belajar tatap muka dengan
lancar, ada kemungkinan pihaknya kembali menambah kuota sekolah.
"Ada potensi kita membuka sampai 100 persen pekan
depan. Sampai saat ini tidak ada masalah semua sekolah, kalau sampai akhir
minggu ini aman, itu bisa dilakukan," jelasnya kepada wartawan, Kamis
(25/2/2021).
Meski nantinya sekolah sudah bisa buka sampai 100 persen,
kata Suratno, sekolah hanya bisa memasukkan maksimal 30 persen jumlah kuota
siswanya. Jumlah itu sendiri mengacu kepada jumlah masing-masing jumlah siswa.
Bukan akumulasi dari semua jumlah siswa sekolah. Selain itu, sekolah diminta
untuk menerapkan protokol kesehatan secara komprehensif.
"Dalam artian gini, praktek penerapan prokes dilakukan
secara ketat. Dari jam sebelum masuk sekolah sampai pulang sekolah. Penerapan
prokes juga diminta tidak mengendor. Jangan sampai sekolah hanya menerapkan
protokol ketat pada pekan-pekan pertama sekolah lalu kendor di hari-hari
berikutnya," ujarnya.
"Kita targetkan jangan sampai ada klaster. Ketika ada
temuan, kita akan tutup sekolahnya. bahkan jika ada temuan di dekat lingkungan
sekolah kita juga akan berlakukan penutupan sampai kasusnya reda. Ini sebagai
langkah antisipasi,"imbuhnya.
Di samping itu, sekolah yang nantinya akan membuka belajar
tatap muka di tahap ke empat juga harus memenuhi persyaratan. Mulai mendapatkan
izin dari wali murid, komite dan mendapatkan rekomendasi dari satgas COVID-19
kecamatan.
"Sejauh ini kalau orang tua kita lihat banyak yang
mendukung. Termasuk sekolah swasta, karena dengan belajar tatap muka, guru-guru
mereka bisa kembali bekerja,"tegasnya.
Selengkapnya baca Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar