![]() |
Kondisi Wagini saat ini (via Youtube) |
Setelah lama namanya tak terdengar disebut, Wagini seakan
menghilang. Ternyata ia kini, di usianya yang menginjak 48 tahun, Wagini hidup
normal di tengah masyarakat.
Seperti diungkapkan oleh tim Beritajatim TV yang secara
tidak sengaja berpapasan dengan Wagini dalam perjalanan menuju Alas Purwo, Sabtu
(8/8/2020), penampilan Wagini sekarang banyak berubah.
Rambut gondrongnya terikat rapi ke belakang. Ia juga tampak
santai mengenakan setelan kaos motif berwarna hijau dan celana jeans.
Sambil sesekali menyesap degan hijau yang tersedia, ia
menceritakan kesibukannya saat ini. Ia punya rutinitas baru menyambut tamu dari
berbagai daerah yang berkunjung ke tempatnya.
“Ada tamu itu dari Bali, Malang, Kalimantan, Sulawesi,
banyak lah. Yang datang tidak tentu. Kadang dua orang. Kadang sampai empat kali
datang,” ucapnya seperti dilansir dari Beritajatim.com.
Tugasnya pun tergantung keperluan tamu. Dari yang hanya
mengantarkan ke Alas Purwo hingga membantu masyarakat yang sedang kesusahan.
“Tamu itu datang karena ada keperluan sendiri-sendiri. Misal
keperluan bangun rumah, kalau ada yang ingin ke Alas Purwo ya saya antarkan,
mengobati orang juga. Kalau saya bisa bantu ya saya tangani,” jelas Wagini.
Wagini sendiri mengaku tidak tahu menahu dari mana
orang-orang mengetahui tentang dirinya. Ia juga menyebut saat mengobati
tamunya, ia kerap dibantu bapaknya yang hadir mendampingi.
![]() |
Wagini saat diwawancarai kru Beritajatim TV (via Youtube) |
“Saat mengobati orang. Itu bapak saya selalu mendampingi.
Jadi bapak saya tidak hanya mendampingi tapi juga membantu,” ungkap dia.
Wagini lantas mengisahkan sedikit perihal kisah hidupnya.
Awalnya, ia belum percaya dengan omongan orang yang menyebutnya anak genderuwo.
Hal itu membuatnya tidak nyaman hingga ia bertanya kepada neneknya.
Meski sempat tidak percaya juga, pada akhirnya ia belajar
ritual agar dapat bertemu dengan bapaknya.
“Pada akhirnya ya ketemu. Belajar ritual itu dua kali mulai
umur 25 tahun. Nah, saat ketemu beliau tidak pernah bilang apa-apa. Sampai saat
ini bapak saya ya sering nampak,” akunya.
Kondisi di tengah pandemi ternyata turut mempengaruhi kesehariannya.
Ia pun lebih banyak di rumah lantaran tamu yang datang menurun. Kendati
demikian, ia masih sering datang ke Alas Purwo.
“Tahun ini tamu agak sepi. Selama ada corona bisa dikatakan
menurun lah. Kalau main ke alas purwo ya sering lah. Jadi kalau saya ada
kebutuhan pribadi maka saya akan datang ke alas purwo,” pungkasnya.
Nama Wagini dikenal luas usai muncul di pemberitaan terutama
setelah diundang di stasiun televisi beberapa tahun silam. Cerita yang beredar,
ibu Wagini berhubungan intim dengan genderuwo yang menyamar sebagai suaminya
lalu hamil dan lahirlah Wagini.
Selengkapnya tentang kisah terbaru kehidupan seorang Wagini dapat disimak dari video berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar