![]() |
Ilustrasi terowongan tol (cnbcindonesia.com) |
Pembangunan ruas tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) sepanjang 173 KM
yang sempat terhenti karena merebaknya pandemic Covid-19, kembali dilanjutkan.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
Basuki Hadimuljono, pemerintah sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur tol tersebut, karena terdampak positif menarik
investor untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Kalau jalan tol Trans jawa saya sampaikan ada 1.220
km, sekarang sudah sampai ke Probolinggo, tinggal Probolinggo-Banyuwangi 173
km, mudah-mudahan segera kita mulai," kata Basuki dalam video conference,
Sabtu (27/6/2020), seperti dilansir dari portal CNBC Indonesia.
Untuk itu, PT Jasa Marga (Persero) tengah menyiapkan
kelanjutan proyek Tol Probowangi yang menjadi batas
ujung timur jaringan Tol Trans Jawa.
Proyek senilai Rp 23 triliun ini akan dibangun terowongan
menembus bukit yang menjadi penghubung ruas tol, dan ditargetkan selesai dalam
2-3 tahun ke depan.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menjelaskan bahwa
penentuan lokasi (Penlok) proyek ini sudah rampung. Dari Penlok tersebut, rute
Tol Probowangi bakal menembus bukit yang biasa digunakan sebagai lokasi latihan
militer.
"Kalau Penlok dan alignment-nya sudah fix. Kemudian
tempat latihan tentara juga sedang didiskusikan, mungkin ada terowongan di
bawah," kata Subakti Syukur di sela rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI,
Selasa (30/6/20).
"Hanya masalahnya memang nanti ketika lewat Paiton,
pembangunannya itu ada teknologi khusus untuk peledakan bukitnya,"
lanjutnya.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Arsal Ismail
menambahkan bahwa Tol Probowangi secara keseluruhan membentang sepanjang 172
Km. Dia mengusulkan bahwa proyek ini dibangun dalam beberapa sesi.
"Sekarang ini kita lagi mengajukan ke government kalau
bisa financial close-nya per sesi. Karena kalau sampai ke ujung itu gede
banget. Kondisi sekarang, debt to equity ratio masih ada room tapi masih butuh
waktu. Jadi kami mengusulkan lagi bicara dengan pihak pemerintah agar per
seksi," tandasnya.
Saat ini proses pembebasan lahan masih berlangsung. Selain
itu, secara bersamaan pihaknya juga tengah membahas mengenai konsorsium
kontraktor proyek ini.
"Nah dari 172 Km itu nantinya kita akan bagi 3 seksi,
yakni seksi 1, seksi 2, seksi 3, supaya pembangunannya katakanlah dalam 2-3
tahun itu simultan bisa selesai. Dalam jangka 2-3 tahun kalau di dalam
proyeksinya itu, tetapi kita asumsinya setelah tanahnya bebas dulu,"
katanya.
Setidaknya, Jasa Marga sudah menyiapkan 3 seksi pembangunan.
Dari 3 seksi tersebut nantinya dibangun secara simultan, masing-masing seksi
meliputi beberapa paket pekerjaan.
"Dan seksi 1 kami sudah mulai bentuk ada paket 1, paket
2, paket 3 kurang lebih 30 Km dari Probolinggo. Seksi 1 kita lagi proses lebih
mendalam, sekarang sudah dibahas secara prioritas oleh pemerintah,"
urainya.
Untuk diketahui tol Trans Jawa memiliki panjang sekitar
1.220 km, yang sudah beroperasi tercatat ada 22 ruas sepanjang 1.002 km dan
sekitar 218 km masih dalam tahap penyelesaian. Sedangkan untuk ruas Pasuruan
Probolinggo sepanjang 45 km masih dalam tahap konstruksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar