Mall Pelayanan Publik Banyuwangi tidak akan terpusat di Banyuwangi
kota saja. Pasalnya, tak lama lagi Pemkab Banyuwangi bakal membangun “Pasar
Pelayanan Publik” di kompleks Pasar Genteng Wetan, salah satu pasar tradisional.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pasar
Pelayanan Publik tersebut sama dengan Mal Pelayanan Publik yang sebelumnya
telah berdiri di pusat kota Banyuwangi.
“Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Pulau Jawa. Jarak
daerah di selatan ke pusat kota bisa dua jam. Setelah Mal Pelayanan Publik
berdiri di pusat kota, kini kami bikin layanan terintegrasi serupa di kawasan
selatan Banyuwangi. Ini bagian dari pemerataan kualitas pelayanan publik,
sehingga warga yang jauh dari pusat kota merasakan layanan dalam standar yang
sama dengan warga di kota,” ujar Anas saat mengecek Pasar Genteng Wetan, Senin
(15/1/2019).
Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, yang beroperasi sejak 2017,
kini telah melayani 200 izin/dokumen dalam satu tempat. Banyuwangi termasuk kabupaten
pertama di Tanah Air yang mengembangkan mal pelayanan publik.
Anas mengatakan, Pasar Pelayanan Publik yang langsung
menyatu dengan pasar tradisional juga dimaksudkan untuk memudahkan warga dalam
mengurus dokumen atau perizinan.
“Pasar tradisional adalah tempat berkumpulnya orang. Jadi
nanti warga yang berbelanja ke pasar belanja kebutuhan rumah tangga, bisa
langsung mengurus surat-surat yang dibutuhkan. Mereka tidak harus lagi datang
ke kantor kecamatan. Sekali jalan langsung dapat dua urusan,” kata Anas.
“Makin enak karena Pasar Pelayanan Publik pasti dibuat
nyaman, ruangan sejuk, penataan rapi, terkomputerisasi,” imbuh Anas.
Dalam tahap awal, dokumen/izin yang bisa dilayani di Pasar
Pelayanan Publik tersebut adalah yang dalam otoritas pemerintah kabupaten,
seperti administrasi kependudukan dan perizinan usaha.
“Jadi ini semacam Mal Pelayanan Publik tapi dalam unit
kecil. Kalau di Mal Pelayanan Publik kan ada layanan dari BPOM, kepolisian,
BPN, Kementerian Agama, PLN, BPJS, Ditjen Keimigrasian, dan sebagainya. Nanti
secara bertahap, layanan dari instansi non-pemerintah kabupaten juga akan
dibawa ke Pasar Pelayanan Publik,” kata Anas.
Anas menjelaskan, dipilihnya Pasar Genteng Wetan bukan tanpa
alasan. Pasar tersebut merupakan salah satu pasar terbesar di wilayah selatan
Banyuwangi yang luasnya 10.510 meter persegi.
“Pasar Genteng Wetan ini pasar yang paling ramai dikunjungi
warga Banyuwangi kawasan selatan. Jadi, kami pilih buka di sini dengan harapan
layanan publik ini bisa dimanfaatkan banyak orang,” kata Anas.
Anas menargetkan Pasar Pelayanan Publik Genteng tersebut beroperasi
pada tahun ini. “Sekarang kita siapkan semuanya. Mudah-mudahan semester satu
ini sudah bisa jalan,” pungkasnya. (Beritajatim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar