Aplikasi pembayaran online PayTren (PT Veritra Sentosa
Internasional) resmi digandeng Pemkab Banyuwangi untuk pengelolaan jasa
keuangan di lingkungan pemerintah daerah. Peresmian kerjasama tersebut ditandai
dengan penandatanganan nota kesepahaman
dengan Founder dan Komisaris Utama Paytren, Ustaz Yusuf Mansur, Senin
(21/1/2019).
"Seperti untuk pembayaran pajak daerah, zakat ASN ke
Badan Amil Zakat, PDAM, BUMDes-BUMDes, dan sebagainya bisa lewat PayTren. Jadi
ini alternatif. Sebelumnya bayar berbagai transaksi itu sudah pakai ATM atau
internet banking, nah sebentar lagi bisa pakai PayTren," ujar Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, seperti dilansir dari Detik.com.
PayTren sendiri
adalah aplikasi transaksi keuangan berbasis online untuk beragam jenis
pembayaran dan pembelian yang telah mendapat izin resmi layanan uang elektronik
(e-money) dari Bank Indonesia.
Berbeda dengan sistem pembayaran berbasis teknologi lainnya,
PayTren mendasarkan geraknya pada kerja sama berbasis komunitas.
Anas mengatakan, kerja sama ini juga wujud dukungan kepada
sistem pembayaran berbasis teknologi yang digerakkan oleh anak bangsa.
"Kita tahu, sekarang marak sekali sistem pembayaran
keuangan berbasis teknologi yang hadir di masyarakat. Transaksi macam-macam
cukup pakai ponsel. Semuanya bagus dan memudahkan. Salah satunya PayTren
sebagai perusahaan fintech yang benar-benar digerakkan anak bangsa. Bukan soal
apa, ini hanya dukungan kecil dari Banyuwangi semoga memudahkan masyarakat
sekaligus mendukung kemandirian sistem pembayaran nasional," ujar Anas.
Ke depan dikembangkan fitur OsingPay di dalam layanan PayTren untuk memudahkan masyarakat
Banyuwangi dalam mengakses PayTren ketika bertransaksi. Nama OsingPay diambil
dari kata Osing yang dikenal sebagai kelompok masyarakat asli Banyuwangi.
"Semoga ini mendorong inklusi keuangan di Banyuwangi,
mendorong gerakan pembayaran non-tunai, mendidik warga untuk melek keuangan
karena ada fitur perencanaan keuangan seperti opsi investasi produk keuangan
syariah lewat perusahaan manajemen aset milik PayTren," ujar Anas.
Komisaris Utama PayTren Ustaz Yusuf Mansur menambahkan,
integrasi layanan pembayaran hasil kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi yang
diberi nama OsingPay bakal dikebut. Dan diharapkan tuntas dalam dua pekan ke
depan.
Baca juga: Kampanyekan Alquran, Bupati Anas Buka MTQ
Banyuwangi
Dengan penggunaan layanan Paytren, ungkap Yusuf Mansur,
masyarakat Banyuwangi akan mendapat berbagai keuntungan. "Value yang
dimiliki OsingPay akan menjadi investasi dari warga Banyuwangi sendiri. Semakin
sering transaksi lewat OsingPay, akan semakin besar value yang dimiliki,"
terangnya.
Penggunaan Paytren sendiri, menurut Yusuf Mansur, juga
mengandung semangat nasionalisme yang kuat. PayTren merupakan satu-satunya
perusahaan fintech di Indonesia yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh WNI.
"Artinya, dengan bersama-sama di Paytren, berarti ikut
mewujudkan kedaulatan Indonesia di bidang sistem pembayaran. Sekaligus
menjadikan Indonesia sebagai pemain fintech tingkat dunia," pungkas Yusuf
Mansur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar