Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Banyuwangi,
mendorong koperasi-koperasi di Bumi Blambangan tidak hanya melayani
simpan-pinjam, namun juga terjun ke sektor riil.
"Sudah saatnya koperasi lebih maju. Memiliki bidang
usaha riil, tidak berkutat hanya di aktifitas simpan pinjam," kata Plt
Kepala Diskopum Banyuwangi Alief Rachman Kartiono, Selasa (19/9/2017).
Dia mengatakan, hal itu juga telah disosialisasikannya dalam
acara pembukaan kegiatan pelatihan pembuatan produk makanan untuk ratusan
peserta perwakilan koperasi wanita se-Kabupaten Banyuwangi.
Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Diklat Koperasi dan Usaha Provinsi Jawa Timur dan digelar di Blambangan
Ballroom, Hotel Ketapang Indah, Senin (18/09/2017).
"Saya sangat apresiasi kepada Koperasi Wanita
Riski Karomah, Kecamatan Licin dan Koperasi Wanita Mawar Mekar, Kecamatan
Pesanggaran. Dua koperasi inilah yang sejauh ini telah sukses memiliki usaha di
bidang retail. Ayo koperasi lain bangkit. Pasti bisa dan yang pasti dapat lebih
maju," ajak Alief dalam sambutannya.
Alief mengatakan, koperasi wanita adalah support pertumbuhan
ekonomi mikro di masing-masing desa sehingga pembangunan usaha koperasi ini penting
untuk dilakukan.
Dalam kesempatan itu, Alief juga menyampaikan ucapan
terimakasihnya kepada UPT Diklat Pemprov Jawa Timur yang telah menggelar
pelatihan di Banyuwangi.
Peserta mendapatkan pelatihan selama 2 hari dan mendapatkan
materi membangun komitmen antara anggota dengan koperasi, strategi pembangunan
bisnis, sampai praktik langsung pembuatan aneka kue kering dan praktik
pembuatan ikat celup.
Acara pembukaan juga dihadiri Kasubbag TU UPT Diklat
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Thoriq Abdul Hakim. (Timesindonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar