Untuk mengurai antrian yang biasa terjadi di pelabuhan
Ketapang, PT ASDP melakukan terobosan dengan penjualan tiket secara online.
Pengguna jasa penyeberangan bisa memesan tiket online ini,
melalui website www.tiket.indonesiaferry.co.id.
Di situs tersebut, pengguna jasa bisa memilih jadwal
keberangkatan yang diinginkan.
Dengan sistem online ini bisa mengurai kemacetan antrian
pembelian tiket, yang selama ini dilakukan secara manual.
Menurut Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP, Christine
Hutabarat, dengan sistem online ini memutus rantai antrian karena penumpang
tidak harus membeli tiket di loket, mengisi manifest penumpang yang banyak
membuang waktu, serta hal kecil lainnya yang sering menjadi penyebab antrian
yakni pemberian uang kembalian.
"Dengan online calon penumpang tidak terlalu lama di
loket, seperti isi manifes dan pengembalian uang. Kalau pesan tiket online
sampai di pelabuhan tinggal boarding hanya butuh waktu dua detik," ujar
Christine, Sabtu (10/6).
Christine mengatakan, bagi penumpang yang melakukan transaksi
secara online, disediakan jalur khusus sehingga tidak membutuhkan banyak waktu.
"Ada jalur khusus untuk penumpang yang memesan online,
dengan penumpang go show," kata Christine.
Dengan sistem ini, menurut Christine, diharapkan penumpang
bisa lebih nyaman dalam menjalani mudik lebaran.
Selama arus mudik, pihak ASDP juga menyiapkan 8 buffer zone
yang tersebar di beberapa wilayah jalur mudik, untuk fasilitas bagi yang ingin
beristirahat.
Seperti di Istana Gandrung, Jembatan Timbang Watudodol,
Pelindo Tanjung Wangi dan Stasiun KA Banyuwangi Baru.
Sedangkan jalur penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk, lokasi
buffer zone ada di Rumah Makan Soka, Lapangan Desa Melaya, Jembatan Timbang
Melaya,dan Lahan Pemda.
Selama arus mudik, PT ASDP menyiapkan 15 loket. Dua di antaranya
untuk melayani tiket online. Sedangkan sisanya untuk go show.
"Layanan tiket online ini masih baru. Kami terus akan
melakukan perbaikan-perbaikan," tambah Christine. (Tribunnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar