Gelar Festival Pelayanan Publik, Para Camat Banyuwangi Ditarget 2 Bulan Tuntaskan Smart Kampung

Sejumlah pelayanan publik yang digagas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kini juga masuk dalam agenda Banyuwangi Festival. Festival Pelayanan Publik ini menyajikan berbagai macam etalase inovasi pelayanan publik unggulan daerah yang hampir kesemuanya pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional.

Festival Pelayanan Publik Banyuwangi

"Public service festival ini sengaja kami gelar khususnya untuk terus memacu kinerja birokrasi daerah mewujudkan layanan publik yang prima. Pelayanan publik yang terus mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Kami ingin festival ini akan memacu PNS untuk terus berinovasi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Lounge Pelayanan Publik kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (14/12/2016).

Selain itu, kata Anas, Festival ini juga dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Harapannya, masyarakat akan semakin familiar dengan aneka pelayanan publik yang terus digarap untuk memudahkan warga.

"Jadi warga tidak perlu lagi memanfaatkan pihak ketiga dalam mengurus berbagai dokumen maupun administrasi yang diperlukannya,” ujarnya.

Festival ini digelar di Lounge Pelayanan Publik Pemkab mulai 14-16 Desember. Lounge ini merupakan ruang tunggu yang dirancang sedemikian nyaman untuk tamu pemkab. Tempat ibi juga dilengkapi monitor-monitor yang bisa melihat langsung beragam inovasi pemkab.

"Festival tersebut menyuguhkan semua pelayanan publik unggulan seperti Program Smart Kampung, Lahir Procot Pulang Bawa Akta, Siswa Asuh Sebaya (SAS), Transparansi Pengelolaan Anggaran Keuangan Daerah, Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), e-village budgeting dan monitoring," terang Anas. 

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Anas menargetkan program Smart Kampung selesai dua bulan lagi. Para camat diberi peringatan keras untuk memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan, dengan sanksi mutasi jika gagal melaksanakan.

"Saya beri waktu dua bulan dari sekarang, seluruh desa harus sudah menerapkan Smart Kampung. Kalau tidak, camatnya siap-siap untuk dimutasi ke tempat lainnya," kata Bupati Anas.

Program Smart Kampung yang digagas Anas merupakan sarana desa untuk meningkatkan akses pelayanan public. Dengan sistem ini masyarakat bisa lebih mudah mengakses pelayanan secara merata di seluruh wilayah Banyuwangi.

Smart Kampung gagasan Pemkab Banyuwangi ini menyertakan tujuh kriteria, yakni pelayanan publik, perekonomian, kesehatan, pendidikan dan seni-budaya, pembangunan SDM, integrasi pengentasan kemiskinan dan informasi hukum.

Tak hanya itu, dalam Smart Kampung juga melayani program One stop service pelayanan administrasi kependudukan dalam beberapa menit. Seperti pengurusan Surat Pernyataan Miskin (SPM) online, pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Kartu Identitas Anak (KIA). (berbagai sumber)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard