Ini Alasan Pembangunan Pasar Tradisional Banyuwangi Dibatalkan

Rencana pembangunan pasar tradisional Banyuwangi, positif batal. Keputusan tersebut diambil Bupati Abdullah Azwar Anas, dari hasil dialog dengan 225 orang pedagang pasar di pendapa kabupaten, Rabu malam (9/11/2016).

Pembangunan pasar Banyuwangi.


Dalam pertemuan tersebut, pedagang yang awalnya getol meminta pembangunan pasar, tiba - tiba menolak. Alasanya, adanya perbedaan data jumlah pedagang antara pihak Pemerintah dengan catatan paguyuban.

"Di pasar utara banyak lapak tidak ditempati, pemiliknya malah lebih memilih berjualan di gang - gang dan pintu masuk, ini yang harus diurusi dulu. Maka lebih baik pembangunan pasar ditunda 1 atau 2 tahun lagi," ucap Koordinator pedagang kaki lima pasar Banyuwangi, Agus Hariyono.

Wakil Ketua Paguyuban pedagang pasar, Asduh, juga mengungkapkan hal yang sama. Selain meminta pembangunan pasar ditunda, dia juga berharap, pedagang yang tidak memiliki lapak, kedepan bisa diberi lapak.

"Intinya kami menginginkan, pembangunan pasar yang berpihak pasa pedagang," cetusnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang lainya justru meminta, rencana anggaran pembangunan pasar tradisional sebesar Rp36 miliar dialokasikan untuk kredit usaha pada para pedagang. Tujuannya agar para pedagang bisa lekas keluar dari keterpurukan ekonomi yang selama ini mendera.

Atas keinginan para pedagang sendiri, akhirnya Bupati Anas, memutuskan pembangunan pasar tradisional Banyuwangi diundur 1 sampai 2 tahun kedepan. Namun, dia tak ingin ada pihak yang mengeluhkan kondisi pasar, karena batalnya pembangunan pasar tersebut murni keinginan pedagang.

"Saya tidak mau ada keluhan pasar jelek, becek atau kotor, saya tidak mau menerima protes LSM atau aktivis tentang pasar," cetus Anas kepada para pedagang.

Wajar, apabila Anas berkata seperti itu, karena penolakan memang bersumber dari pedagang sendiri.

Tak ingin anggaran pembangunan pasar tradisional hangus begitu saja, Bupati Banyuwangi akan mengalokasikan anggaran pembangunan pasar untuk pembelian peralatan medis di puskemas. Termasuk perbaikan jalan di wilayah pedesaan.

Selain Bupati Anas, dialog bersama pedagang pasar Banyuwangi ini juga dihadiri Camat Banyuwangi, Edi Supriyono. Kepada Dinas Perdagangan, Perindustria dan Pertambangan (Disperindagtam), Hary Cahyo serta sejumlah instansi terkait. (Timesindonesia.co.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard