Peternak kambing di Desa Gumirih, Kecamatan
Singonjuruh, Banyuwangi, mewarnai kambing peliharaan mereka dengan cat
warna merah setelah sejumlah kambing mati secara misterius dalam seminggu
terakhir.
![]() |
Kambing berbulu merah (sumber: Kompas.com |
Warga percaya, kambing-kambing itu dimangsa oleh "lembok", binatang jadi-jadian yang dipercaya bisa mengisap darah binatang peliharaan mereka hingga mati.
Murai Achmad (41), Kepala Desa Gumirih, menjelaskan, matinya
kambing milik warga mati secara misterius dinilai sering terjadi setelah bulan
Suro selama 40 hari.
"Kambing yang mati biasanya yang warna putih. Orang
sini nyebutnya 'mendo' atau sejenis domba. Jadi biar enggak dimangsa 'lembok',
kambingnya dicat merah," ungkapnya, Rabu (2/11/2016).
Lelaki yang juga kehilangan tiga kambingnya dalam seminggu
terakhir ini menjelaskan cat warna merah sengaja dipilih agar kambing dianggap
mati dan penuh darah sehingga tidak dimangsa.
"Selama bertahun-tahun tidak ada solusi terkait
banyaknya kambing yang mati setelah bulan Suro. Jadi kami cat merah kambing
yang warnanya putih. Sudah dua malam ini tidak ada yang mati lagi dimakan
lembok. Semoga saja enggak ada kejadian lagi," katanya.
Lembok sendiri dipercaya sebagai binatang jadi-jadian
seperti anjing hutan tapi memiliki moncong seperti buaya.
"Katanya sih untuk pesugihan. Dan ini setiap tahun
selalu ada kambing yang mati. Bukan hanya di desa sini desa sekitar juga banyak
yang mati. Bahkan empat tahun lalu kambing saya yang mati satu kandang sampai
14 ekor. Belum tahun tahun setelahnya," tutur Murai.
Berbeda dengan kambing yang dimakan binatang buas, kambing
warga yang mati biasanya ditemukan lubang di bagian leher, paha dan perut dan
dimangsa pada malam hari tanpa ada suara yang gaduh.
Menurut Murai, rencananya pengecatan kambing ini dilakukan
selama sebulan penuh setelah bulan Suro. Selain itu masyarakat sekitarnya
sering melakukan jaga malam di sekitar kandang.
"Ada juga yang menambah lampu penerangan di kandang
agar kejadian kambing mati tidak berulang," pungkasnya. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar