Berkat Kengototan Banyuwangi Kembangkan Bandara, Bandara Award Pun “Mendarat” Ke Bandara Blimbingsari

Pemkab Banyuwangi meraih Bandara Award atas komitmennya melakukan akselerasi pengembangan dan meningkatkan konektivitas Bandara Blimbingsari. Penghargan tersebut diberikan di Jakarta, Selasa (29/11) malam.
Bandara Blimbingsari raih bandara award.

Acara pemberian penghargaan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, jajaran pejabat Kementerian Perhubungan, dan para pelaku usaha kebandaraan di Indonesia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, daerahnya mendapat penghargaan karena dinilai sebagai daerah yang memahami arti penting pengembangan bandara.

"Tanpa bandara, akses ke Banyuwangi akan susah. Wisatawan, dunia usaha, kalangan pendidikan, dan masyarakat luas akan berpikir seribu kali ke Banyuwangi. Maka kami ngotot untuk kembangkan bandara. Alhamdulillah, Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jawa Timur sangat mendukung," ujar Anas, Rabu (30/11/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Banyuwangi adalah contoh daerah yang berperan aktif dalam pengembangan bandara.

Bandara di Banyuwangi juga dijadikan ikon yang menarik untuk pengembangan pariwisata.
"Banyuwangi mempunyai daya juang untuk meningkatkan daya tarik daerahnya pada bandara. Penampilan bandaranya juga dirancang semenarik mungkin," kata Budi.

Budi menjelaskan, selain keselamatan dan keamanan yang telah menjadi standar bagi penyelenggaraan suatu bandara, pelayanan dan penampilan bandara juga harus ditingkatkan.

"Penampilan bandara harus menjadi prioritas juga. Bandara ini dibangun dengan uang rakyat, jadi bangunnya jangan asal-asalan," kata Budi.

Ditambahkan Budi, pelibatan pemerintah daerah dalam pengembangan bandara harus diapresiasi.

"Banyak daerah hanya mengandalkan APBN untuk membangun dan mengembangkan bandaranya. Apa yang dilakukan Banyuwangi menjadi contoh. Ini bisa kita ekspos dan kita sampaikan luas agar menjadi cerita bagi stakeholder bandara, karena penting untuk mewujudkan sinergi pusat dan daerah," tambah Budi.

Pemkab Banyuwangi sendiri kini tengah merampungkan pembangunan terminal baru berkonsep green building pertama di Indonesia.

Terminal baru itu tanpa AC dan mempunyai arsitektur unik berkarakter lokal, yaitu mengakomodasi budaya Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi).

Ini adalah terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia. Meski tanpa AC tetap sejuk karena pengaturan sirkulasi udara dan air sedemikian rupa.

Terminal baru yang akan diresmikan awal 2017 ini akan menjadi ikon anyar pariwisata Banyuwangi.

Pembangunan green airport ini sengaja dilakukan sebagai salah satu upaya menarik wisatawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard