Patung Gandrung yang berada di Gerbang, selatan Kota Banyuwangi, tepatnya di depan RTH Kedayunan, Kecamatan Kabat roboh dan hancur berantakan.
Menurut saksi mata, Ahmad Fawaid, karyawan SMK NU Kabat, yang kantornya berjarak 30 meter dari lokasi berdirinya patung, menjelaskan bahwa patung penari gandrung kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu, roboh karena ulah orang jahil yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Fawaid, panggilan akrab Ahmad Fawaid, bercerita bahwa patung gandrung itu dengan sengaja dirobohkan oleh seorang laki-laki pada Jumat (9/9/2016) dini hari. Saat kejadian, Ahmad Fawaid mengaku sedang lembur di kantor dan melihat secara langsung ulah pelaku.
"Saya mendengar suara keras seperti benda jatuh. Ternyata patung gandrung yang roboh. Saya lihat ada seorang laki-laki sedang memukuli patung gandrung. Orangnya bawa gitar dan seperti orang mabuk," beber Fawaid.
Setelah berhasil merobohkan patung gandrung, laki-laki itu berjalan kaki ke arah Banyuwangi Kota.
"Tadinya saya diam tidak tahu harus bagaimana. Tapi akhirnya ada satu kawan yang ajak saya mengejar pelaku. Saat kita foto dia malah pasang gaya, dia sempat kita tanya tapi tidak menjawab," cerita Fawaid lagi.
Atas kejadian yang menggegerkan itu, warga mulai mencari pelaku yang merobohkan patung gandrung itu.
Warga berharap pelaku segera ditemukan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
KASUSNYA SUDAH DILAPORKAN POLISI
Menurut saksi mata, Ahmad Fawaid, karyawan SMK NU Kabat, yang kantornya berjarak 30 meter dari lokasi berdirinya patung, menjelaskan bahwa patung penari gandrung kebanggaan masyarakat Banyuwangi itu, roboh karena ulah orang jahil yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Fawaid, panggilan akrab Ahmad Fawaid, bercerita bahwa patung gandrung itu dengan sengaja dirobohkan oleh seorang laki-laki pada Jumat (9/9/2016) dini hari. Saat kejadian, Ahmad Fawaid mengaku sedang lembur di kantor dan melihat secara langsung ulah pelaku.
"Saya mendengar suara keras seperti benda jatuh. Ternyata patung gandrung yang roboh. Saya lihat ada seorang laki-laki sedang memukuli patung gandrung. Orangnya bawa gitar dan seperti orang mabuk," beber Fawaid.
Setelah berhasil merobohkan patung gandrung, laki-laki itu berjalan kaki ke arah Banyuwangi Kota.
"Tadinya saya diam tidak tahu harus bagaimana. Tapi akhirnya ada satu kawan yang ajak saya mengejar pelaku. Saat kita foto dia malah pasang gaya, dia sempat kita tanya tapi tidak menjawab," cerita Fawaid lagi.
Atas kejadian yang menggegerkan itu, warga mulai mencari pelaku yang merobohkan patung gandrung itu.
Warga berharap pelaku segera ditemukan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
KASUSNYA SUDAH DILAPORKAN POLISI
Kasus robohnya patung penari gandrung di depan RTH
Kedayunan, Kecamatan Kabat, telah dilaporkan kepada Polsek setempat.
Ditengarai, patung kebanggan warga Banyuwangi itu, roboh
karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Camat Kabat, Moh Luqman, dia telah mengetahui
kejadian itu dan telah mengetahui ciri-ciri seorang pria yang diduga kuat
sebagai pelaku pengrusakan.
"Keterangan dan informasi tentang pelaku saya dapatkan
dari karyawan SMK NU Kabat yang kantornya dekat TKP," papar Luqman kepada
Times Indonesia, Minggu (11/9/2016).
Luqman sebetulnya sangat menyayangkan warga yang melihat
kejadian tersebut tidak segera melapor ke Polsek Kabat atau kepada pihak
terkait, sehingga menjadi kendala dalam penangannya.
"Tapi laporan sudah masuk Polsek. Kami juga sudah
kirimkan foto pelaku yang berhasil didapat warga saat kejadian," papar Luqman.
![]() |
Kondisi patung Gandrung yang dirusak (sumber : Timesindonesia.co.id) |
Berdasarkan pantauan TIMESIndonesia, kepala
patung gandrung yang masih tersambung dengan dada sudah diamankan di Polsek
Kabat sebagai barang bukti.
Sedangkan di TKP bagian pinggang hingga pergelangan kaki
patung terlihat ambruk dan masih berada di atas tugu dan pecahan materi patung
berserakan di tanah. (Timesindonesia.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar