Kabupaten Banyuwangi makin fokus mengembangkan wisata bahari
(marine tourism). Apalagi, wilayah di ujung timur Pulau Jawa ini bakal
menjadi tempat berlabuh rombongan ajang bergengsi Fremantle Yacht Rally2017
yang berangkat dari Australia Barat pada 22 Mei 2017 mendatang.
Fremantle Yacht Rally adalah agenda dua tahunan yang diikuti
puluhan kapal layar (yacht) yang tergabung dalam FremantleSailing
Club di Australia Barat. Puluhan kapal tersebut nantinya, akan
berlabuh di Banyuwangi seiring dengan pembangunan dermaga kapal pesiar alias
marina di Pantai Boom, Banyuwangi.
Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Perth Australia, Ade Padmo
Sarwono, mengatakan, kunjungan kapal yacht ini ke Banyuwangi
ini akan membawa dampak promosi positif bagi kabupaten ini. Ratusan wisatawan
asing akan menghabiskan waktunya beberapa malam di kabupaten berjuluk The
Sunrise of Java tersebut.
“Sekitar 40 - 60 kapal layar akan mengikuti ajang ini.
Setiap kapal, biasanya diisi 5 orang. Belum lagi, keluarganya yang akan
menyusul dengan pesawat, setidaknya ada 400-600 wisatawan Australia yang akan
datang ke Banyuwangi,” ungkap Ade kala bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar
Anas. Ade mengunjungi Kamis (19/5) untuk menyampaikan acara tersebut dan
membantu promosi wisata Banyuwangi di Australia.
Para wisatawan dari Negeri Kanguru itu juga akan dipastikan
akan mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Banyuwangi dalam waktu yang cukup
lama.
“Biasanya, mereka akan tinggal selama dua minggu,” imbuh Ade
dalam siaran persnya.
Pemkab Banyuwangi menyambut antusias gelaran yang akan
dihelat pada 22 Mei 2017 tersebut. Bupati Anas pun menegaskan kesiapan
masyarakat Banyuwangi untuk menyambut para wisatawan mancanegara.
“Apalagi rakyat Banyuwangi sudah siap dan terbiasa
melaksanakan event-event berskala internasional,” ujarnya.
Terkait infrastruktur penunjang pariwisata, Anas mengatakan
juga terus dipersiapkan. Jalur transportasi dan fasilitas umum di berbagai
destinasi wisata segera disempurnakan.
“Pengembangan wisata yang dilakukan Banyuwangi ternyata
mendapat dukungan penuh dari beberapa kementerian. Beberapa waktu lalu, pihak
Kementerian BUMN siap untuk mengembangkan fasilitas wisata di berbagai
destinasi pada tahun ini. Demikian pula Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan tengah membangun sarana penunjang sejumlah obyek wisata di kawasan
taman nasional,” kata Anas.
Direktur Utama Pelindo Properti Indonesia (PPI) Prasetyo
menambahkan, marina yang merupakan infrastruktur inti dalam penyelenggaraan tur
kapal layar Fremantle tersebut ditargetkan selesai pada Februari tahun depan.
“Untuk pelabuhannya, kita tinggal tunggu hasil studi
oceanografi dan amdal yang dalam 3 bulan ke depan akan selesai. Jadi, saat ini
difokuskan pada pembangunan infrastruktur di darat,” terang Prasetyo.
PPI adalah anak perusahaan BUMN pelabuhan PT Pelindo III
yang diberi tugas untuk mengerjakan pembangunan dermaga kapal pesiar di Pantai
Boom. Marina yang kelak akan dinamakan Gili Wangi itu juga akan menjadi marina
pertama di Indonesia yang terkoneksi dengan pariwisata bahari. (Jawapos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar