Kejadian memalukan terjadi pada etape 4 atau terakhir pada
ITdBI 2016. Finish pertama dan sekaligus mencatat waktu tercepat, 3 jam, 50
menit dan 58 detik, Peter Pouly sempat dinyatakan sebagai juara ITdBI 2016 dan
menerima hadiah. Namun beberapa jam
kemudian Commissaire ITdB mencabut gelar tersebut.
Mereka memutuskan mencabut dan membatalkan gelar juara ITdBI
2016 yang awalnya jatuh pada Peter Pouly dan memberikannya kepada pebalap di
peringkat kedua general classification Jai Crawford.
Keputusan tersebut diambil setelah adanya laporan dari tim
Kinan Cycling Team (Jepang). Setelah commissaire melakukan panel mereka
memutuskan pebalap asal Prancis itu telah melanggar artikel 1.3.019 dalam
regulasi federasi balap sepeda dunia (Union Cycliste Internationale (UCI).
Dalam artikel tersebut, sepeda para pebalap tidak boleh lebih
ringan dari berat minimum 6,8 kilogram sedangkan sepeda yang digunakan oleh
Peter Pouly pada etape terakhir kurang dari 6 kg.
Diskualifikasi tersebut diumumkan oleh chief commissaire
Majid Nasseri bersama dua commissaire lainnya, Kikuchi Tsunenori dan Martin
Bruin, beberapa jam usai etape empat berakhir di Paltuding, Ijen.
"Balap sepeda adalah ajang olahraga yang mengandalkan
sepeda sebagai alat utamanya dan regulasi yang mengikatnya sangat ketat. Aturan
di dalamnya tidak boleh dilanggar sedikitpun dan.pelanggaran yang telah
dilakukan masuk dalam kategori serius," jelas Nasseri saat mengelar rilis
di Hotel Blambangan, Banyuwangi Sabtu malam (14/5/2016).
Bukan hanya Pouly, satu tim juga terkena diskualifikasi
sebagi konsekwensi pelanggaran yang telah dilakukan. Namun, Nasseri menegaskan
bahwa pelanggaran tersebut hanya terjadi di etape terakhir dan di tiga etape
sebelumnya, Pouly dan rekan-rekannya masih memenuhi regulasi balapan.
Sebelumnya, sesaat setelah dia menerima hadiah di Paltuding
Ijen, Pouly mengakui bahwa dia sempat mengganti sepeda karena diingatkan oleh
Jesse Featonboy dari Team Swiss Wellness yang melihat ada retakan di frame
sepeda Pouly.
Dia lantas memutuskan berganti sepeda dan menggunakan sepeda
cadangan.
"Jika tidak ganti sepeda, saya mungkin akan terlibat
dalam kecelakaan yang parah," katanya.
Alasan yang dijelaskan Pouly tersebut tidak bisa diterima
commissaire. Menurut Nasseri, sepeda cadangan harus tetap memenuhi regulasi
UCI.
"Pebalap yang bersangkutan sempat meminta maaf dan kami
menghargainya," katanya.
Sementara itu Martin Bruin, commissaire lainnya, menjelaskan
pembatalan juara tersebut tidak ada hubungannya dengan penyelenggara event.
Menurut dia, ini adalah keteledoran pebalap.
"Pebalap yang harus memastikan bahwa mereka memenuhi
regulasi yang ditetapkan," katanya.
Dengan demikian pupus sudah impian Pouly meraih juara selama
tiga tahun berturut-turut. Setelah pencabutan tersebut secara otomatis Jai
Crawford dari Kinan Cycling Team yang awalnya juara dua, menjadi juara Baru
ITdBI 2016 dengan catatan waktu 3 jam, 53 menit dan 2 detik.
Sedangkan Bambang Suryadi dari Black Inc Cycling Team naik
dari rangking tiga menjadi rangking dua dengan 3 jam, 55 menit dan 3 detik. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar