Menteri BUMN Rini Soemarno akan menjadikan Banyuwangi
sebagai kabupaten percontohan sinergitas antara Pemerintah Daerah dan BUMN.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan.
Untuk segera merealisasikan hal tersebut, Rini menunjuk PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebagai koordinator program BUMN Mengabdi Untuk Negeri di Banyuwangi.
Direktur Utama PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, Muhammad Haryo Yunianto menyatakan, bahwa program yang dilakukan oleh beberapa BUMN tersebut akan disesuaikan dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi.
Selain upaya sinergis dalam pengurangan angka kemiskinan, BUMN mengabdi untuk negeri tersebut juga akan diarahkan untuk memacu pengembangan pariwisata di Banyuwangi semisal pembangunan infrastruktur menuju pariwisata maupun fasilitas pendukungnya.
"Ada dua hal yang akan dilakukan oleh BUMN. Pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur pariwisata. Untuk program yang akan dilakukan, kita menyesuaikan dengan program yang telah ada. Kita hanya mendorong agar bisa berjalan semakin baik," papar Haryo usai bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kantor Pemkab Banyuwangi, Jalan Jendral A. Yani, Jumat (29/4/2016).
Untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di daerah khusus seperti daerah Taman Nasional, Haryo akan disinergikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tak hanya berupa jalan, tetapi fasilitas penunjang seperti wc portable dan lain sebagainya juga akan dilengkapi. Selain itu, BUMN juga akan menggencarkan promosi pariwisata Banyuwangi.
"Secara bergantian, pariwisata Banyuwangi akan dipromosikan di bilboard yang dimiliki BUMN secara bergantian seperti di Bandara Bali (Ngurah Rai)," katanya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menambahkan keterlibatan BUMN diharapkan angka kemiskinan Banyuwangi yang saat ini ada di angka 9.29% (Susenas 2015), bisa lebih menekan angka kemiskinan seminimal mungkin. Strategi 'keroyokan' yang ditembuskan membangun daerah ini, merupakan langkah inovasi jitu dalam memangkas tantangan-tantangan di daerah.
"Tangan pemerintah daerah terbatas. Strategi kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BUMN, bisa cepat menangani permasalahan yang ada," tandasnya. (Detik.com)
Untuk segera merealisasikan hal tersebut, Rini menunjuk PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebagai koordinator program BUMN Mengabdi Untuk Negeri di Banyuwangi.
Direktur Utama PT Patra Jasa, anak perusahaan Pertamina, Muhammad Haryo Yunianto menyatakan, bahwa program yang dilakukan oleh beberapa BUMN tersebut akan disesuaikan dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi.
Selain upaya sinergis dalam pengurangan angka kemiskinan, BUMN mengabdi untuk negeri tersebut juga akan diarahkan untuk memacu pengembangan pariwisata di Banyuwangi semisal pembangunan infrastruktur menuju pariwisata maupun fasilitas pendukungnya.
"Ada dua hal yang akan dilakukan oleh BUMN. Pengurangan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur pariwisata. Untuk program yang akan dilakukan, kita menyesuaikan dengan program yang telah ada. Kita hanya mendorong agar bisa berjalan semakin baik," papar Haryo usai bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kantor Pemkab Banyuwangi, Jalan Jendral A. Yani, Jumat (29/4/2016).
Untuk pembangunan infrastruktur pariwisata di daerah khusus seperti daerah Taman Nasional, Haryo akan disinergikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tak hanya berupa jalan, tetapi fasilitas penunjang seperti wc portable dan lain sebagainya juga akan dilengkapi. Selain itu, BUMN juga akan menggencarkan promosi pariwisata Banyuwangi.
"Secara bergantian, pariwisata Banyuwangi akan dipromosikan di bilboard yang dimiliki BUMN secara bergantian seperti di Bandara Bali (Ngurah Rai)," katanya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menambahkan keterlibatan BUMN diharapkan angka kemiskinan Banyuwangi yang saat ini ada di angka 9.29% (Susenas 2015), bisa lebih menekan angka kemiskinan seminimal mungkin. Strategi 'keroyokan' yang ditembuskan membangun daerah ini, merupakan langkah inovasi jitu dalam memangkas tantangan-tantangan di daerah.
"Tangan pemerintah daerah terbatas. Strategi kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BUMN, bisa cepat menangani permasalahan yang ada," tandasnya. (Detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar