Akhir pekan ini, tiga festival digelar sekaligus di
Banyuwangi, yakni festival kuliner, pameran karya seni, dan festival
produk agro.
Festival kuliner tahun ini mengusung masakan khas
Banyuwangi, yaitu Sego Cawuk. Makanan ini sering dikonsumsi sebagai
sarapan oleh masyarakat Banyuwangi. Festival Sego Cawuk mulai digelar pukul 08.00 WIB di sekitar
Taman Blambangan dan diikuti oleh ratusan peserta.
Kuliner sego cawuk terdiri atas nasi yang
biasanya disajikan dengan alas daun pisang lalu ditambahkan kuah ikan pindang,
parutan kelapa, dan dicampur serutan jagung muda yang dibakar. Lauk
pendampingnya adalah pepes ikan, telur pindang, atau semanggi dengan sambal
serai.
Dari cara penyajian langsung menggunakan tangan itulah
nama sego cawuk didapatkan. "Cawuk" berarti
diambil langsung pakai tangan atau makan langsung menggunakan tangan.
Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,
Festival Sego Cawuk akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Banyuwangi,
termasuk penjual sego cawuk, instansi pemerintahan, serta hotel dan
restoran yang ada di Banyuwangi.
"Setiap tahun, kami selalu mengusung festival kuliner,
seperti rujak soto, dan tahun kemarin sego tempong. Tahun ini
sengaja sego cawukagar cita rasa dan penampilan sego cawuk akan
meningkat, termasuk dari segi penampilan," ujar Bupati Anas.
Rencananya, Festival Sego Cawuk juga akan dihadiri oleh Chef
Aiko yang akan mempresentasikan bagaimana menyajikan sego cawukdengan
lebih menarik.
Selain Festival Kuliner Sego Cawuk, di tempat yang sama juga
digelar Banyuwangi Agro Expo serta Art Week yang berlangsung pada 9 April
sampai 16 April 2016 di sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro, depan Gesibu
Blambangan, pukul 09.00–21.00 WIB. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar