Batu Rubah Merah Banyuwangi Banyak Dicari

Pamor batu akik belum pudar tapi di sejumlah daerah bermunculan batu-batu yang ternyata menarik minat banyak orang. Salah satu yang tersohor adalah batu rubah merah dari Banyuwangi.

Namanya batu ya tetap saja batu, hanya orang-orang saja yang kemudian menambah-nambahinya dengan berbagai cerita. Ya salah satunya batu rubah merah ini, aneka cerita mistis membuat orang menjadi semakin penasaran.

Batu rubah merah ini dahulu banyak yang tak mau memakainya, mungkin saja penduduk lokal mengaitkan dengan warna merah darah yang keluar dari batu itu. Memang bila ditaruh di air bening, air akan berubah menjadi merah. Tapi mungkin saja ini karena ada bahan di batu yang larut dengan air, sehingga mengubah komposisi air.

Seorang warga bernama Hari yang memiliki batu ini menyebutkan, batu ini banyak ditambang di Gumuk Gedek, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.

"Bagi yang menambang boleh-boleh saja tapi tetap menghormati alam karena ini warisan ibu Bumi," kata Hari yang ditemui, Senin (15/2).

Sebagai warga Banyuwangi, batu rubah merah atau batu setan ini adalah kebanggaan. Banyak warga dari luar Jawa yang mencari batu ini. Bukan untuk urusan hiasan dipakai, tetapi sekedar urusan mistis. Ada-ada saja memang, tapi ya itu kepercayaan yang dianut sejumlah orang.

Batu rubah merah ini pun menurut Hari lumayan mahal. Selain menambangnya yang susah, yang mencari juga banyak.

"Bongkahan sebesar kepalan orang dewasa rata-rata sampai Rp 5 juta. Tapi ya harus hati-hati, jangan sampai tertipu untuk beli batu palsu," ungkap Hari. (Detik.com)