Mulai Selasa, 1 Desember 2015, waduk tersebut dalam tahap pengisian dengan membendung aliran Sungai Bajulmati. Waduk tersebut merupakan waduk keempat yang diselesaikan pemerintah selama tahun 2015.
"Kami berharap dengan waduk ini produksi beras nasional bisa meningkat," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiaji, di Banyuwangi, Selasa 1 Desember.
![]() |
Waduk Bajulmati memiliki berbagai fungsi seperti irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, hingga sebagai destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. (foto : Antaranews.com) |
Selain itu, menurut Mudjiaji, waduk juga bisa dipakai sebagai penghasil tenaga listrik mikrohido dengan potensi hingga 340 megawatt serta menjadi wahana wisata air.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Amir Hamzah, mengatakan, perencanaan Waduk Bajulmati sebenarnya sudah dilakukan sejak 1980. Namun, pembangunan fisiknya baru terealisasi 2006 melalui pembiayaan APBN setiap tahunnya. Pembangunan sempat berhenti di pada 2010 karena struktur pondasi kurang kuat. "Setelah merevisi desain, pembangunan berlanjut pada 2011 hingga 2015," katanya.
Penanggung jawab proyek, Amos Sangka, mengatakan waduk Bajulmati diperkirakan terisi penuh selama empat bulan. "Saat musim penghujan debit air sungai antara 100-300 liter per detik," kata Amos. Saat musim kemarau seperti saat ini, debit Sungai Bajul Mati menyusut menjadi 1,5 liter per detik. (Tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar