Calon Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan calon Wakil
Bupati Yusuf Widyatmoko telah ditetapkan oleh KPU Banyuwangi sebagai kepala
daerah terpilih setelah memenangkan suara terbanyak dalam Pilkada Banyuwangi
2015. Pasangan petahana ini, mendapat kepercayaan dari 88,96 persen pemilih
dalam Pilkada 9 Desember lalu.
![]() |
Azwar Anas dalam sebuah acara di TV nasional. |
Mengisi waktu hingga pelantikan pada tahun depan, Anas
mengatakan, dirinya bakal lebih banyak mencari ide dan inspirasi serta belajar
dari berbagai kekurangan yang ada selama dia menjabat dalam lima tahun
terakhir. Untuk menggali ide dan inspirasi, Anas bakal lebih banyak membaca
buku serta mencari referensi di internet.
"Kami menggali ide dan inspirasi dari buku-buku. Dan
tentu saja browsing di internet. Ada banyak situs bagus di
mana kita bisa belajar tentang pengembangan daerah, belajar dari banyak daerah
lain, baik di dalam maupun luar negeri," kata Anas saat dihubungi
wartawan, Kamis (24/12).
Anas mengatakan, dirinya bakal lebih banyak fokus belajar
pada dua hal, yaitu pengembangan agribisnis dan pariwisata. Agribisnis
menyangkut soal pertanian dengan berbagai subsektornya.
"Ke depan, saya akan fokus ke dua sektor itu. Tentu
saja dengan tidak melupakan sektor lain, baik yang wajib seperti pendidikan dan
kesehatan maupun yang prioritas lain seperti infrastruktur," kata mantan
anggota DPR tersebut.
Selama menunggu pelantikan, Anas juga akan banyak menyerap
masukan dan kritik dari sejumlah elemen masyarakat, termasuk mengajak pasangan
calon lain dalam Pilkada lalu untuk berdiskusi demi kebaikan Banyuwangi di masa
depan.
Anas optimistis, ke depan Banyuwangi bisa terus berkembang
dengan dukungan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Data Badan Pusat
Statistik (BPS) menunjukkan, pendapatan per kapita Banyuwangi melonjak 62
persen dari Rp20,8 juta (2010) menjadi Rp33,6 juta (2014). Kalkulasi pemerintah
daerah setempat, pada 2015 diprediksi bisa menembus Rp 38 juta.
"Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita Banyuwangi
sudah berhasil melampaui sejumlah kabupaten/kota di Jatim yang sebelumnya
selalu di atas Banyuwangi. Tentu ke depan track ini harus
dijaga biar terus berkembang," jelasnya.
Demikian pula Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang
melonjak 64 persen dari Rp 32,46 triliun menjadi Rp 53,37 triliun. Kredit macet
perbankan yang sebelum 2010 sempat menembus 5 persen atau di ambang batas atas
Bank Indonesia (BI) bisa ditekan hingga tak sampai 2 persen, yang berarti
menunjukkan kelancaran bisnis, sehingga kredit bisa terbayarkan.
"Kemarin saya cek jumlah penumpang di Bandara
Blimbingsari Banyuwangi bisa meningkat hingga 991 persen dari hanya 7.826
penumpang (2011) menjadi 85.402 penumpang (per Oktober 2015). Ini menunjukkan
ada geliat bisnis dan pariwisata. Insya Allah, ke depan bisa semakin
baik," pungkasnya. (Beritasatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar