2 Pesawat Latih Dari Cessna Segera Tiba Di BPPP Banyuwangi

Dua pesawat latih taruna penerbang akan segera datang dan memperkuat Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BPPP) Banyuwangi. Pengadaan pesawat dari Cessna Amerika Serikat(AS) itu dilakukan setelah beberapa kali tender.

Pesawat Cessna (sumber : Merdeka.com)

Informasi yang dihimpun pers menyebutkan, sesuai rencana dua pesawat latih itu akan tiba di BPPP Banyuwangi tanggal 16 Desember 2015 mendatang. Pesawat itu akan memperkuat tujuh pesawat latih yang sudah ada sebelumnya di sekolah pilot di Banyuwangi tersebut.

Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si yang dikonfirmasi Beritatrans.com membenarkan rencana kedatangan dua pesawatlatih ke BPPP Banyuwangi tersebut. “Betul, tanggal 16 Desember 2015 nanti akan datang dua pesawat latih ke BPPP Banyuwangi,” kata Tommy, sapaan akrab dia.

Menurutnya, pesawat latih itu didatangkan dari Cessna, salah satu pabrikan pesawat ternama di AS. “Dengan penambahan pesawat latih baru nanti, diharapkan proses diklat calon-calon pilot di Banyuwangi School of Pilot itu makin cepat serta kualitas yang terbaik,” jelas Tommy.

Selain itu, tambah dia, Cessna AS komitmen untuk menjadi BPPP Banyuwangi sebagai sentar pendidikan dan pelatihan pilot dari Cessna. 

“Ke depan, BPPP Banyuwangi akan menjadi rujukan sekolah-sekolah pilot lain terutama yang menggunakan pesawat latih buatan Cessna,” kilah Tommy.

BPPP Banyuwangi atau dulu dikenal dengan Loka Banyuwangi sudah meluluskan dua batch pilot, termasuk satu batch adalah pilotdari aparatur Kementerian Perhubungan. Satu kelas dari aparatur perhubungan, yang lolos seleksi dan berhasil mengikuti pendidikan pilot di BPPP Banyuwangi.

“Selain itu, ada pula siswa penerbangan dari Polri, sebagai bentuk kerja sama antara BPPP banyuwangi dengan Polri di bidang pendidikan calon pilot,” terang Tommy.

Sementara, siswa penerbang dari aparatur Kemenbhub, ke depan diproyeksikan menjadi calon instruktur penerbang atau calon inspector keselamatan penerbangan.

“Mereka akan memperkuat kinerja dan pelayanan Kemenhub sebagai otoritas penerbangan sipil di Tanah Air,” tegas Tommy. (Beritatrans.com)