![]() |
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas sedang menerima penghargaan Kebudayaan 2015 dari Mendikbud Anis Baswedan (foto : Beritajatim.com) |
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Anis Baswedan menyerahkan Penghargaan Kebudayaan 2015 Kategori
Pemerintah Daerah kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Gedung
Teater, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Sejumlah tokoh nasional terlibat dalam penilaian ini. Khusus tim penilai pemerintah daerah antara lain akademisi Komaruddin Hidayat, Meutia F Hatta, pakar otonomi daerah Ryas Rasyid, dan Adhi Moersid selaku konsultan arsitektur, dan pengamat kebudayaan Suroso MP.
Anis mengatakan, penghargaan ini diberikan karena pemangku kepentingan di Banyuwangi memiliki itikad menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Eksistensi kebudayaan di suatu daerah sangat bergantung pada peran serta dan kepedulian masyarakat. "Saya sangat berterima kasih kepada para tokoh penggerak dan pelestari kebudayaan ini," katanya.
Anas gembira menerima penghargaan tersebut. "Ini menjadi semangat untuk terus melestarikan kebudayaan daerah," katanya.
Menurut Anas, seni dan budaya telah menjadi spirit yang menyatu dalam masyarakat Banyuwangi. "Kami hanya berupaya agar seni dan budaya asli ini bisa dikenal lebih luas lagi di luar daerah dan bisa menjadi bagian dari khazanah kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan," katanya.
Salah satu upaya Pemkab Banyuwangi menjaga eksistensi kesenian daerah adalah dengan mewajibkan tarian Gandrung sebagai tarian pembuka di berbagai acara, baik yang digelar oleh instansi pemerintah maupun swasta. Tarian Gandrung akhirnya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbud pada 2013.
Sejumlah tokoh nasional terlibat dalam penilaian ini. Khusus tim penilai pemerintah daerah antara lain akademisi Komaruddin Hidayat, Meutia F Hatta, pakar otonomi daerah Ryas Rasyid, dan Adhi Moersid selaku konsultan arsitektur, dan pengamat kebudayaan Suroso MP.
Anis mengatakan, penghargaan ini diberikan karena pemangku kepentingan di Banyuwangi memiliki itikad menjaga nilai-nilai budaya bangsa. Eksistensi kebudayaan di suatu daerah sangat bergantung pada peran serta dan kepedulian masyarakat. "Saya sangat berterima kasih kepada para tokoh penggerak dan pelestari kebudayaan ini," katanya.
Anas gembira menerima penghargaan tersebut. "Ini menjadi semangat untuk terus melestarikan kebudayaan daerah," katanya.
Menurut Anas, seni dan budaya telah menjadi spirit yang menyatu dalam masyarakat Banyuwangi. "Kami hanya berupaya agar seni dan budaya asli ini bisa dikenal lebih luas lagi di luar daerah dan bisa menjadi bagian dari khazanah kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan," katanya.
Salah satu upaya Pemkab Banyuwangi menjaga eksistensi kesenian daerah adalah dengan mewajibkan tarian Gandrung sebagai tarian pembuka di berbagai acara, baik yang digelar oleh instansi pemerintah maupun swasta. Tarian Gandrung akhirnya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbud pada 2013.
Beritajatim.com
Demikianlah info Banyuwangi Raih Penghargaan Kebudayaan 2015 Dari Kemendikbud
Terima kasih telah berkunjung ke Info Banyuwangi,
semoga bermanfaat bagi Anda.
0 Response to "Banyuwangi Raih Penghargaan Kebudayaan 2015 Dari Kemendikbud"