Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) datang ke Banyuwangi
untuk menganalisis sejumlah potensi wisata berbasis alam, untuk dikaji
kelayakannya menjadi sebuah obyek wisata.
Wantannas bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan
nasional Indonesia.
Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan pariwisata Banyuwangi, termasuk untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian menarik di dalamnya untuk diexplore. Dan pendidikan jadi bagian untuk menjadikan SDM-nya terdidik dan bisa mengembangkan pariwisata Banyuwangi menjadi lebih baik, " Azwar Anas.
Sekretaris Jendral Wantannas Letjen TNI Waris mengatakan,
pihaknya datang khusus ke Banyuwangi untuk melakukan observasi dan survey
potensi alam Banyuwangi, khususnya Gunung Ijen. Ijen yang termasuk salah satu
gunung berapi di Indonesia ini akan dianalisis untuk dikembangkan lebih lanjut
sebagai obyek wisata.
“Kami terinspirasi dengan gunung api di Ekuador yang menjadi
obyek wisata andalan. Ijen dengan segala kekhasan fenomena alamnya akan kami
kaji lebih lanjut untuk dikembangkan lebih luas. Saat ini kan terkenal dengan
blue firenya, bisa saja ada hal lain yang bisa dieksplore lebih,” ujar Letjend
Waris saat diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo.
Hal lain yang memicu kedatangan Wantannas ke Banyuwangi
adalah konsep ekowisata yang diusung Banyuwangi. “Ini ada kekhasan tersendiri
karena pengembangan wisatanya bersandarkan pada kondisi alam yang telah ada.
Tidak mau meniru Bali dan Malang. Ini bagi kami menarik, kata Letjend Waris.
Wantannas melakukan survey di Banyuwangi selama 2 hari
(19-20 Agustus). Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Biro Persidangan dan
Hubungan Masyarakat (Karodangmas) Brigjen TNI S. Widodo, Kepala Biro Umum
(Karoum) Marsma TNI Lukas Parmadi, dan Anjak Bidang Sosbudnas Ir Bambang
Ardiantoro.
Sementara itu, Bupati Anas menjelaskan mengapa memilih
mengembangkan Banyuwangi dengan konsep ecotourism.
“Banyuwangi itu khas. 40 persen wilayah kami terdiri atas
taman nasional, perkebunan dan kehutanan. Karena itu kami putuskan pariwisata
Banyuwangi harus dikembangkan dengan konsep ecotourism. Pariwisata yang
berbasis atas keaslian alam dan pengembangannya juga selaras dengan alamnya,”
kata Anas.
Konsep ecotourism akhirnya membuahkan hasil setelah
diterapkan. Bahkan beberapa duta besar mulai tertarik datang ke Banyuwangi.
“Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan pariwisata Banyuwangi, termasuk
untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian menarik di dalamnya untuk
diexplore. Dan pendidikan jadi bagian untuk menjadikan SDM-nya terdidik dan
bisa mengembangkan pariwisata Banyuwangi menjadi lebih baik,” pungkas Bupati
Anas.
Bangsaonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar