Semaraknya Festival Layang-layang Banyuwangi resmi dibuka
hari ini. Tak hanya menampilkan uniknya ragam budaya yang dituangkan dalam
layang-layang, beberapa lomba yang melibatkan ratusan anak-anak juga ikut
meramaikan suasana di Pantai Boom.
Pantauan detikTravel, ribuan warga Banyuwangi menyemut di
area Pantai Boom. Sekitar 1.000-an anak TK hingga SD terlihatg asyik mengikuti
lomba mewarnai dan menghias layang-layang sejak pukul 07.00 pagi. Sementara di
pinggir pantai, sudah terlebih dulu dimulai lomba bandhetan umum.
Ragam corak layang-layang unik bermotif omprog gandrung,
barong, hingga seblang, diterbangkan di langit Pantai Boom Banyuwangi. Angin
kencang yang menerbangkan layang-layang ini seperti membuat layang-layang
bermotif gandrung menari nari di udara. Tampak juga gelak tawa dari warga yang
melihat serunya permainan layang-layang ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka festival
layang-layang mengungkapkan, permainan layang-layang ini menjadi pengingat pada
masyarakat, terutama orang tua. Pasalnya, anak-anak kini mulai melupakan permainan
tradisional dan beralih pada game di layar elektronik.
Anas yang mengaku terakhir bermain layang-layang saat masih
SD itu berujar, banyak filosofi yang diangkat dari permainan layang-layang.
Seperti semangat kebersamaan dan mengasah kreatifitas.
"Ini pengingat dan memberi ruang biar anak-anak gak
main games terus. Layang-layang juga ada filosofi seperti adrenalinnya,
spiritnya tumbuh, ada kreatifitas, seni, kebersamaan, dan olahraga juga,"
kata Anas sesaat setelah menerbangkan layang-layang miliknya di Pantai Boom,
Sabtu (15/8/2015).
Ragam khas corak budaya dalam layang-layang, kata Anas,
seperti gandrung, seblang, omprok gandrung dan barong merupakan corak budaya
hasil kreasi warga yang kelak bisa dijadikan cinderamata khas Pantai Boom
Banyuwangi.
Melihat antusiasme warga yang terlibat dalam acara ini, Anas
berencana akan mengembangkan Festival Layang-layang menjadi salah satu kegiatan
tahunan yang mencitrakan Banyuwangi di mata internasional.
"Ini kegiatan tidak mahal, tapi melibatkan banyak
orang. Kegiatan seperti ini baca potensi geografis Banyuwangi yang kita
kreasikan dengan budaya lokal, menarik kan?" imbuhnya.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan
Yadmadi menjelaskan, lomba layang-layang ini dibagi menjadi beberapa kategori.
Pertama menerbangkan layangan ke udara, berapa lama layangan itu bisa terbang
dan sampai dimana tingkat kesulitannya. Kedua, sambitan atau saling menggesek
antar benang layangan di udara. Ketiga, adu sowangan (dengung suara layangan).
Layangan sowangan adalah layangan hias yang berpendar di
angkasa yang mengeluarkan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin.
"Beberapa kategori ini diperkirakan berlangsung sampai
pukul 15.00. Sore harinya juga akan dilombakan bandhetan antar SKPD. Pada malam
harinya pukul 18.00, festival layang layang sowangan akan dimulai," jelas
Wawan.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar