Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Genteng, Banyuwangi, meraih nilai ujian nasional tertinggi tingkat sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan se-Jawa Timur untuk jurusan ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.
Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Jumat (15/5/2015) menjelaskan untuk jurusan IPA, nilai tertinggi diraih Vitiorio Tentry Agoestio dengan nilai 554,40, sementara di IPS diraih Pinka Aprilasari dengan nilai 525,10. "Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi," ujarnya.
Juang mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi, nilai UN bakal menjadi instrumen untuk memetakan standar mutu sekolah dan intervensi Pemkab Banyuwangi ke sekolah, seperti bantuan dan pelatihan guru.
"Pemkab Banyuwangi mengapresiasi sekolah-sekolah yang mengukir prestasi, namun juga fokus meningkatkan kualitas di sekolah-sekolah lain agar daya saingnya terus meningkat," ujarnya.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Juang, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dari sisi infrastruktur. Misalnya penambahan ruang kelas, alat praktik dan peraga pendidikan, dan rehabilitasi ruang kelas.
Tahun ini, katanya, dilakukan penambahan ruang kelas di 52 lembaga sekolah di semua tingkatan. Termasuk dari sisi penunjang juga diperhatikan, seperti sarana air bersih dan sanitasi di sekolah. "Tahun ini kami meningkatkan kualitas sarana air bersih dan sanitasi di 215 lembaga pendidikan," ujarnya.
Okezone.com
Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Jumat (15/5/2015) menjelaskan untuk jurusan IPA, nilai tertinggi diraih Vitiorio Tentry Agoestio dengan nilai 554,40, sementara di IPS diraih Pinka Aprilasari dengan nilai 525,10. "Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi," ujarnya.
Juang mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi, nilai UN bakal menjadi instrumen untuk memetakan standar mutu sekolah dan intervensi Pemkab Banyuwangi ke sekolah, seperti bantuan dan pelatihan guru.
"Pemkab Banyuwangi mengapresiasi sekolah-sekolah yang mengukir prestasi, namun juga fokus meningkatkan kualitas di sekolah-sekolah lain agar daya saingnya terus meningkat," ujarnya.
Pemkab Banyuwangi, lanjut Juang, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dari sisi infrastruktur. Misalnya penambahan ruang kelas, alat praktik dan peraga pendidikan, dan rehabilitasi ruang kelas.
Tahun ini, katanya, dilakukan penambahan ruang kelas di 52 lembaga sekolah di semua tingkatan. Termasuk dari sisi penunjang juga diperhatikan, seperti sarana air bersih dan sanitasi di sekolah. "Tahun ini kami meningkatkan kualitas sarana air bersih dan sanitasi di 215 lembaga pendidikan," ujarnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar