Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyerahkan penghargaan Pangripta kepada Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, di Ballroom Grand City Mall & Convex, Surabaya, Selasa (14/4/2015).
Anugerah Pangripta adalah penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jatim kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik, dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Pemenang Pangripta provinsi ini akan mewakili Jawa Timur dalam Anugerah Pangripta Nusantara tingkat nasional.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Agus Siswanto mengatakan, kriteria penilaian meliputi 8 aspek antara lain keterkaitan program prioritas kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pusat, konsistensi antara rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan kedalaman dan kelengkapan data dan analisis dalam penyusunan program-program prioritas.
Proses sebuah perencanaan pembangunan melalui musyawarah rencana (musren) dari tingkat desa sampai kabupaten berlangsung juga dinilai. "Keterlibatan dan peran DPRD dalam penyusunan RKPD juga menjadi poin plus. Tidak ketinggalan inovasi di bidang perencanaan dan pembangunan menjadi salah satu kelebihan Banyuwangi dari daerah lainnya," kata Agus, sebagaimana dilansir Humas Pemkab Banyuwangi.
Banyuwangi memiliki inovasi unggulan seperti tersedianya pagu indikatif bagi 24 kecamatan sebesar Rp 105 miliar. Pagu ini menjamin kepastian pendanaan bagi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam). Selain itu penyusunan RKPD Banyuwangi juga dinilai transparan dan akuntabel, karena seluruh hasil musren melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan. Hasil musyawarah itu juga dipublikasikan melalui website milik pemda www. banyuwangikab.go.id.
"Sistem informasi perencanaan online Banyuwangi diintegrasikan dengan sistem informasi tata ruang yang meliputi seluruh desa dan kecamatan. Sehingga setiap usulan langsung diketahui posisinya dalam peta tata ruang," kata Agus.
Beritajatim.vom
Anugerah Pangripta adalah penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jatim kepada pemerintah daerah yang memiliki perencanaan pembangunan terbaik, dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Pemenang Pangripta provinsi ini akan mewakili Jawa Timur dalam Anugerah Pangripta Nusantara tingkat nasional.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Agus Siswanto mengatakan, kriteria penilaian meliputi 8 aspek antara lain keterkaitan program prioritas kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pusat, konsistensi antara rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan kedalaman dan kelengkapan data dan analisis dalam penyusunan program-program prioritas.
Proses sebuah perencanaan pembangunan melalui musyawarah rencana (musren) dari tingkat desa sampai kabupaten berlangsung juga dinilai. "Keterlibatan dan peran DPRD dalam penyusunan RKPD juga menjadi poin plus. Tidak ketinggalan inovasi di bidang perencanaan dan pembangunan menjadi salah satu kelebihan Banyuwangi dari daerah lainnya," kata Agus, sebagaimana dilansir Humas Pemkab Banyuwangi.
Banyuwangi memiliki inovasi unggulan seperti tersedianya pagu indikatif bagi 24 kecamatan sebesar Rp 105 miliar. Pagu ini menjamin kepastian pendanaan bagi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan (musrenbangcam). Selain itu penyusunan RKPD Banyuwangi juga dinilai transparan dan akuntabel, karena seluruh hasil musren melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan. Hasil musyawarah itu juga dipublikasikan melalui website milik pemda www. banyuwangikab.go.id.
"Sistem informasi perencanaan online Banyuwangi diintegrasikan dengan sistem informasi tata ruang yang meliputi seluruh desa dan kecamatan. Sehingga setiap usulan langsung diketahui posisinya dalam peta tata ruang," kata Agus.
Beritajatim.vom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar