Terkait komitmen terhada pengembangan pendidikan tinggi,
menristekdikti akan terus mendorong berbagai kampus yang ada di Banyuwangi,
mulai dari kampus swasta hingga kampus negeri seperti Universitas Airlangga
Kampus Banyuwangi dan Politeknik Negeri Banyuwangi. Saat ini, Unair Kampus
Banyuwangi sudah beroperasi dengan empat program studi. Perkuliahan perdana
dilakukan pada September 2014.
Jika dalam waktu lima tahun Unair Kampus Banyuwangi bisa
berkembang baik, kata Nasir, Kemenristek-Dikti siap mengubah Program Studi di Luar
Domisili (PDD) Unair atau Unair Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri
Banyuwangi. Nasir menyatakan, pihaknya akan terus memonitor perkembangan
pendidikan tinggi yang ada di Banyuwangi.
"Di Banyuwangi sudah ada PDD Unair. Ke depan, jika
perkembangannya baik, dalam waktu lima tahun bisa berubah menjadi Universitas
Negeri Banyuwangi," ujarnya.
Nasir menambahkan, terealisasi atau tidaknya perubahan Unair
Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri Banyuwangi tergantung komitmen
semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, dirinya yakin hal itu bisa
diwujudkan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari Kemenristek-Dikti.
"Semuanya akan disinergikan, pendidikan tinggi bisa berkembang
bersama-sama di Banyuwangi," ujar Anas.
Saat ini, Unair Kampus Banyuwangi sedang bersiap membangun
kampus baru yang lebih terintegrasi. "Bapak Menteri juga meminta Pemkab
Banyuwangi mempersiapkan rumah sakit (RS) dengan baik. Jika RS sudah baik,
beliau akan mendorong dibuka fakultas kedokteran di Banyuwangi," tutur
Anas.
Adapun terkait riset teknologi pertanian, Nasir mengatakan,
diarahkan untuk riset terapan yang akan sangat membantu pengembangan sektor
pertanian. Sejumlah komoditas hortikultura unggulan di Banyuwangi, seperti buah
naga, manggis, dan durian, memerlukan pendekatan teknologi melalui riset yang
aplikatif.
"Akan kami dorong risetnya, sehingga bisa digunakan
untuk membantu mengembangkan sektor hortikultura di Banyuwangi," ujar
Nasir.
Beberapa komoditas hortikultura di Banyuwangi selama ini
terus dikembangkan. Buah naga, misalnya, telah mengantongi Sertifikasi Prima 3
dari otoritas keamanan pangan. Buah naga organik di Banyuwangi juga telah
menembus pasar nasional. Adapun manggis telah diekspor ke sejumlah negara.
Sementara komoditas durian banyuwangi, terutama jenis durian merah, kini
semakin berkembang dan dipasarkan secara nasional.
Beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar