Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan petik
perdana buah naga, pada panen raya di Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. Di
lahan setengah hektar ini, bupati bersama dengan Kepala Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan (Dispertahutbun) selain memetik buah juga mencicipi
buah segar ini.
"Diakui buah naga dari Banyuwangi ini memang manis dan
segar. Pantas saja banyak pesanan dari luar kota," kata Bupati Anas, Sabtu
(17/1/2015).
Menurutnya, menanam buah naga menjadi hal yang potensial.
Sebab di wilayah ini lebih bagus ditanami jenis-jenis tanaman hortikultura.
Banyak kelebihan buah naga ini, tidak gampang busuk dibandingkan tanaman
lainnya.
"Banyak keunggulan buah naga ini. Selain tidak gampang
busuk seperti cabai ini lebih mudah dikirim keluar kota," ujarnya.
Saat ini, produksi buah naga di Banyuwangi semakin
meningkat. Di tahun 2013, dari luasan lahan tanaman buah naga di Banyuwangi
hanya sekitar 678,8 hektar. Dan tahun 2014 meningkat menjadi 1.052,8 hektar.
"Sementara hasil panen juga meningkat tajam dari 16.631
ton tahun 2013, meningkat menjadi 28.819 ton," pungkas bupati dengan
segudang prestasi ini.
Sementara itu, Masrifah, salah satu petani dari kelompok
Naga Berkah, mengaku untung besar dari menanam buah naga. Bahkan lahan bekas
penggilingan padi seluas setengah hektar miliknya disulap menjadi kebun buah
naga.
"Usia tanaman ini sudah 6 tahun. Per tahun bisa
produksi sekitar 13 ton. Alhamdulillah untung banyak," ujarnya.
Saat ini di Banyuwangi memang panen raya buah naga.
Diprediksikan, panen buah naga ini akan berlangsung hingga bulan Agustus nanti.
Penyebaran tanaman buah naga di Banyuwangi meliputi Kecamatan Tegaldlimo,
Bangorejo dan Pesanggaran.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar