TNI Angkatan Laut, terus melengkapi alat utama sistem
persenjataan (alutsista). Yang terbaru adalah Kapal Cepat Rudal (KCR)
berlambung tiga (Trimaran) 63 meter, yang diproduksi oleh PT Lundin Industry
Invest, sebuah perusahaan galangan kapal kebanggaan nasional yang berbasis di
Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio
berkesempatan meninjau proses pembuatan kapal tersebut di Pantai Cacalan,
Banyuwangi, Jumat (24/10). Turut mendampingi Bupati Abdullah Azwar Anas,
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Komandan
Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Mangapul Hutajulu, dan Kepala Kejaksaan Negeri
Banyuwangi I Made Parma.
"Kunjungan hari ini merupakan salah satu kunjungan ke
galangan kapal kebanggaan nasional karena di sinilah Kapal Trimaran dibuat. Ini
juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung
timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara,” kata
Marsetio, di Banyuwangi, Jumat (24/10).
Marsetio mengatakan, Kapal Trimaran yang terbaru ini
merupakan yang pertama di Asia. Selain bekerja sama dengan Swedia, dalam
pembuatan desain Trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan BUMN yang bergerak
di bidang industri pertahanan nasional seperti PT PAL (Persero) dan PT Pindad (Persero).
"Untuk tahap pertama TNI AL memesan empat kapal.
Sekarang di sini sedang dibuat yang pertama,” ujar Marsetio.
Desain Kapal KCR Trimaran yang terbaru ini akan sedikit
berbeda dengan Kapal Trimaran yang sebelumnya. Kapal terbaru ini juga akan
terbuat dari bahan tahan api dan anti-radar.
"Kapal ini tidak hanya akan dipakai di dalam negeri,
tapi akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke
luar negeri. Seperti kapal LPD yang diproduksi PT. Pindad sudah dipesan oleh
Angkatan Laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke luar negeri,”
imbuh Marsetio.
Sebagai informasi, saat ini PT. Lundin tengah membangun
Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran 63 meter untuk TNI AL. Pembangunan kapal ini
merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal
sebelumnya "KRI Klewang-625" yang terbakar pada September 2012
sebelum diserahkan ke TNI AL.
KCR Trimaran ini berdesain unik "wave piercing"
yang bisa tetap stabil di tengah kondisi cuaca buruk. Kapal ini juga bisa
terhindar dari radar maupun infra merah.
Dalam kesempatan ini, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas
mengaku bangga karena kapal canggih itu diproduksi di Banyuwangi dengan sinergi
swasta dan BUMN di bidang industri pertahanan.
"Industri pertahanan adalah industri strategis bagi
bangsa. Banyuwangi ikut bangga," kata Anas.
Selain industri pertahanan, mobil listrik berukuran mini
juga segera diproduksi di Banyuwangi. Produksi ini melibatkan teknologi Swedia
di PT Lundin Industry yang berbasis di Banyuwangi.
"Dubes Swedia dalam waktu dekat ini akan ke Banyuwangi.
Saya berharap ada transformasi teknologi, pengetahuan, budaya inovasi bagi kami
yang ada di Banyuwangi," pungkas Anas.
ada gambar aslinya gak?
BalasHapus