Kabupaten Banyuwangi dipilih Mabes TNI dan Kementerian Dalam
Negeri menjadi pusat markas komando Latsitarda sekaligus tuan rumah Latihan
Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke XXXIV. Sebanyak 1.370 taruna
Akabri akan bergabung dalam karya bakti yang berlangsung selama sebulan penuh.
Kolonel Drajat Panggayuh menjelaskan, Latsitarda Nusantara yang berlangsung 10 Mei hingga 2 Juni mendatang ini akan dilaksanakan di 4 kabupaten Tapal Kuda yakni Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember.
Dipilihnya Banyuwangi sebagai pusat markas komando Latsitarda, karena Banyuwangi memiliki infrastruktur penunjang fasilitas laut yang bisa mendukung kemudahan akomodasi. Sebab dijadwalkan KRI Banda Aceh yang ditumpangi ribuan peserta Latsitarda akan bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi.
"Banyuwangi dipilih menjadi markas komando Latsitarda ini tidak ada kepentingan khusus, namun infrastruktur penunjang fasilitas lintas laut bisa mendukung kemudahan. Di lokasi lain seperti Situbondo, Bondowoso dan Jember belum siap secara insfrastruktur," ungkap Kolonel Drajat Panggayuh saat jumpa pers di ruangan Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi, Rabu (7/5/2014).
Kegiatan ini menurut Kolonel Drajat baru pertama kali diadakan di Pulau Jawa. Latsitarda Nusantara ke XXXIV, merupakan kegiatan kurikulum intregratif taruna dewasa akademi TNI serta mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bakti, penyuluhan, riset sosial, wisata juang, dan bakti sosial. Tujuannya untuk menumbuh-kembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan taruna dan meningkatkan akademi taruna.
"Beberapa program fisik dan non fisik sudah kami singkronisasikan dengan program kerja di 4 kabupaten setempat," imbuhnya.
Untuk pembukaan Latsitardanus akan dilangsungkan di Taman Blambangan pada Sabtu (9/05/2014) mendatang. Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL, Rektor IPDN serta diikuti oleh seluruh taruna TNI, Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta perwakilan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN). Direncanakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan bertindak langsung sebagai inspektur upacara.
Kolonel Drajat Panggayuh menjelaskan, Latsitarda Nusantara yang berlangsung 10 Mei hingga 2 Juni mendatang ini akan dilaksanakan di 4 kabupaten Tapal Kuda yakni Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember.
Dipilihnya Banyuwangi sebagai pusat markas komando Latsitarda, karena Banyuwangi memiliki infrastruktur penunjang fasilitas laut yang bisa mendukung kemudahan akomodasi. Sebab dijadwalkan KRI Banda Aceh yang ditumpangi ribuan peserta Latsitarda akan bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi.
"Banyuwangi dipilih menjadi markas komando Latsitarda ini tidak ada kepentingan khusus, namun infrastruktur penunjang fasilitas lintas laut bisa mendukung kemudahan. Di lokasi lain seperti Situbondo, Bondowoso dan Jember belum siap secara insfrastruktur," ungkap Kolonel Drajat Panggayuh saat jumpa pers di ruangan Rempeg Jogopati Pemkab Banyuwangi, Rabu (7/5/2014).
Kegiatan ini menurut Kolonel Drajat baru pertama kali diadakan di Pulau Jawa. Latsitarda Nusantara ke XXXIV, merupakan kegiatan kurikulum intregratif taruna dewasa akademi TNI serta mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bakti, penyuluhan, riset sosial, wisata juang, dan bakti sosial. Tujuannya untuk menumbuh-kembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan taruna dan meningkatkan akademi taruna.
"Beberapa program fisik dan non fisik sudah kami singkronisasikan dengan program kerja di 4 kabupaten setempat," imbuhnya.
Untuk pembukaan Latsitardanus akan dilangsungkan di Taman Blambangan pada Sabtu (9/05/2014) mendatang. Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh Panglima TNI, KSAD, KSAU, KSAL, Rektor IPDN serta diikuti oleh seluruh taruna TNI, Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta perwakilan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN). Direncanakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan bertindak langsung sebagai inspektur upacara.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
menambahkan, jika sebelumnya Latsitarda Nusantara selalu dilaksanakan di luar
Pulau Jawa, terutama di daerah yang masih tertinggal kini paradigma itu diubah.
Latsitarda diadakan di Banyuwangi karena
dianggap sebagai daerah yang berhasil mengubah ketertinggalan menjadi yang
terdepan. Mabes TNI dan Kemendagri
ingin para Taruna dan praja salah satunya belajar tata kelola pemerintahan dan
kepemimpinan di Banyuwangi.
"Peserta Latsitarda nanti juga akan ikut andil
mendorong transformasi knowledge dengan penduduk setempat," kata Bupati
Anas.
Penempatan peserta Latsitardanus di Banyuwangi akan
difokuskan di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Muncar, Srono dan Gambiran. Di
masing-masing daerah itu, para praja akan dilibatkan untuk membantu program kerja
masyarakat sekitar. Seperti program P2JD rehab jalan, pengentasan buta aksara,
jambanisasi dan program lainnya.
"Tidak hanya program fisik tapi non fisik yang
inspiratif juga kita libatkan. Harapannya mereka bisa memotivasi penduduk
setempat dan para praja juga bisa terinspirasi dari kegigihan terobosan yang
kami lakukan," pungkasnya.
Detik.com
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar