Ini cerita tentang video trip dari lagu yang berjudul Morning Coffee, yang bisa
diartikan secangkir kopi di pagi hari. Lagu ini dinyanyikan oleh penyanyi Jazz
Syaharani bersama grupnya, Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF).
Bagi Syaharani, pagi itu istimewa. Pagi adalah saat yang
harus disambut dengan optimisme dan penuh semangat. Pagi juga merupakan momen
yang harus dirayakan sebagai ungkapan rasa syukur. Karena pagi pula yang jadi
awal setiap langkah untuk jalani perjalanan selama sehari penuh.
“Pagi itu harus dirayakan dengan keceriaan, dan
jangan memulai hari dengan kusut. Pagi harus dimulai dengan minum secangkir
kopi, memandang langit, atau mendengarkan kicauan burung,”
tutur Syaharani.
Gagasan ini dituangkan dalam
video trip Morning Coffee yang seluruhnya berlokasi di Banyuwangi. Video
dibuka dengan suasana pagi hari di Pulau Merah, dimana Syaharani dan
kawan-kawan yang sedang berkemah menyambut hangatnya sang mentari dengan
secangkir kopi sambil membuka laptopnya yang mendokumendasikan cerita di balik
video Morning Coffee.
Kisah pun bergulir bergulir dari satu adegan ke adegan lain.
Mulai dari keliling berbagai sudut kota dengan mengendarai vespa maupun sepeda
onthel, menelusuri jalanan, taman kota, bangunan lama sampai blusukan ke pasar
tradisional dan menikmati jajanan khas Banyuwangi, lalu dilanjutkan
penjelajahan ke tempat-tempat wisata di Banyuwangi seperti Desa Kemiren, Kawah
Ijen, selain Pulau Merah yang menjadi sentral kisah.
Lagu Morning Coffee yang berirama ceria dalam balutan rock n
roll itu, menurut penyanyi yang akrab disapa Rani ini, bisa membuat mata yang
sayu sehabis bangun pagi jadi terang-benderang. Bahkan, irama dan liriknya
mampu melahirkan semangat serta harapan untuk menghadapi hari-hari yang
menyibukkan.
Morning Coffee sendiri, lanjutnya, mengajak orang agar
berpikir positif tiap pagi hari. "Intinya mengajak menghargai moment pagi,
bukan kopinya. Ambil moment positif, semangat baru bagi diri dan kita
tularkan," imbuh Syaharani seperti dikutip dari Kapanlagi.com
Ini tercermin dalam paduan antara alunan musik energik dan
visualisasi gambar yang bergerak dinamis dalam video yang berdurasi 4.47 menit ini. Karena
berisi perjalanan di sejumlah tempat itu, maka Syaharani lebih suka menyebut
video klip Morning Coffee sebagai video trip.
Diakui Rani, sebagai musisi dia agak mengalami kesulitan
untuk bangun pagi. Butuh perjuangan serta kemauan yang keras supaya bisa
melakukannya. Maklum, kadangkala musisi biasanya tidur sampai larut malam
ketika menuangkan kreativitasnya.
Lagu Morning Coffee sendiri tercipta melalui proses yang
cukup unik. Idenya muncul ketika Syaharani dan kawan-kawannya dalam band
Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF) sedang menunggu satu lagi personel grup
itu, gitaris Didit Saad, yang datang terlambat untuk berlatih.
Ide vokalis Syaharani mencipta lagu “Morning Coffee” muncul
ketika ia bersama rekan-rekannya sedang menunggu satu lagi personel grup itu,
gitaris Didit Saad, yang datang terlambat untuk berlatih.
Dari 7 personil, baru 6 orang, yaitu Syaharani, Donny
Suhendra (gitar), Trias Fajar Anugrah (keyboard), Andy Gomez (piano dan
keyboard), Kristian Dharma (bas), dan Sirhan M Bahasuan (drum) yang sudah
berkumpul di sebuah studio latihan di Jakarta. Hanya Didit Saad (gitar) yang
belum datang.
Sambil menunggu Didit, para personel lain tersebut memainkan
alat musik masing- masing dan menghasilkan sejumlah kord. Syaharani pun terinspirasi untuk membuat lagu dari kord-kord itu.
“Anak-anak itu kalau di studio kan main sendiri sambil nunggu yang lain. Pada
saat itu saya mendengarkan beberapa susunan kord yang enak. Saya bilang, ‘Coba
diulang lagi tadi kalian main apa.’ Saat itu juga saya dapat melodi yang enak
di tempat latihan,” kisah Rani ketika meluncurkan album Ada Cinta. Dalam album
ketiga dari ESQI:EF itu, Morning Coffe yang berlirik bahasa Inggris ini
merupakan single pertama.
“Sampai akhirnya
Didit datang, kami tuh coba latihan-latihan, akhirnya terus dipoles sampai
dapat liriknya,” sambung Rani, yang juga menulis lirik “Morning Coffee”.
Uniknya pula, lagu tersebut dirilis pada pagi hari sekitar
pukul 08.00 di Jakarta, bulan lalu. “Saya pikir teman-teman
(wartawan) hadir sambil ngantuk dan pakaian alakadarnya. Ternyata tidak. Mereka
semua rapi dan penuh semangat,” papar perempuan yang masih
betah melajang ini.
Pengambilan gambar untuk melengkapi video Morning Coffe ini dilakukan
selama dua hari pada Oktober 2013. Syaharani dan tim mengeksplorasi sejumlah
tempat di Banyuwangi. Bagi pemilik nama Saira Syaharani Ibrahim ini, wilayah di
ujung timur Pulau Jawa ini begitu istimewa. “Di sana saya temukan pantai
yang enak untuk santai. Saya sempat pula ke Plengkung. Karena di sana saya juga
ada teman, maka saya pilih bikin klipnya di Banyuwangi,” urainya.
Bagi Syaharani, pagi hari dan Banyuwangi, agaknya adalah dua hal
yang tak patut dilewatkan begitu saja.
Dan video trip Morning Coffee ini menjadi buktinya. Makanya Laros
jangan tidak nonton ya!
Berbagai sumber.
Demikianlah info KISAH DIBALIK VIDEO TRIP "MORNING COFFEE" SYAHARANI
Terima kasih telah berkunjung ke Info Banyuwangi,
semoga bermanfaat bagi Anda.
0 Response to "KISAH DIBALIK VIDEO TRIP "MORNING COFFEE" SYAHARANI"