Suasana haru tergambar di kediaman Mualimah (42 tahun)
yang ada di Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, Rabu (19/3). Tenaga
kebersihan atau yang biasa disebut pesapon itu, menerima kedatangan Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang menyempatkan diri hadir untuk menyerahkan
tas berisi seperangkat perlengkapan ibadah umroh. Penyerahan tas itu sebagai
tanda kepastian tak lama lagi Mualimah berangkat ke Tanah Suci.
Mendengar hal tersebut, Mualimah pun langsung bersujud
syukur. Terlebih, kepastian keberangkatannya itu dikabarkan langsung oleh orang
nomor satu di Kabupaten Banyuwangi. "Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah,
saya diberikan rezeki yang begitu besar," kata Mualimah, berlinangan air
mata bahagia.
Para warga yang ikut menyaksikan peristiwa ikut terbawa
suasana, tak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata menyaksikan ekspresi
rasa syukur sekaligus kebahagiaan Mualimah. Bahkan Bupati Anas pun tak kuasa
menahan haru.
Perempuan yang lahir dan besar di Kampung Ujung ini sudah
tiga tahun menjadi tenaga kebersihan bersama suaminya. Setiap hari, sehabis
salat subuh bersama sang suami, Mualimah berangkat untuk menyapu di sepanjang
Jalan Gadjah Mada, Banyuwangi.
Sebelumnya, ibu beranak satu itu tidak pernah menyangka akan
pergi menunaikan ibadah haji kecil ke Baitullah. "Beberapa waktu lalu saya
memenangkan undian hadiah umroh untuk tenaga kebersihan Banyuwangi. Tapi saya
belum tahu kapan berangkatnya. Makanya saya sangat terkejut kalau hadiah
umrohnya diantar langsung oleh Pak Bupati hari ini ke rumah," katanya.
Belum selesai keterkejutan Mualimah dengan kepastian
keberangkatan umrohnya, ia mendapatkan surprise lagi dengan kepulangan anak
perempuan satu-satunya yang sehari-hari bersekolah di Kecamatan Genteng.
Mualimah langsung mendekap sang anak yang saat ini duduk di bangku sekolah
menengah pertama itu. "Anak saya inilah yang terus mendoakan saya supaya
bisa menang undian umroh," ujar Mualimah.
Secara spontan Mualimah mengatakan jika anaknya sangat
memerlukan laptop sebagai penunjang belajar di sekolah. Anas pun langsung
merespons dengan memberikan laptop dan akan segera dikirim ke rumah Mualimah.
"Bismillah, belajar yang rajin ya," pesan Anas kepada anak Mualimah.
Anas mengatakan, undian berhadiah perjalanan ibadah umroh
merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Pemkab Banyuwangi bagi para pahlawan
kebersihan yang diberikan setiap tahun.
Sebanyak enam ratus tenaga kebersihan, baik bagian pesapon,
petugas drainase (petugas pembersih sungai), maupun petugas
pertamanan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hadiah umroh
tersebut.
Mualimah merupakan salah satu di antara tiga orang tenaga
kebersihan yang memenangkan undian umroh. Ketiganya akan berangkat bersama pada
bulan April mendatang.
"Kami terus mendorong adanya penghargaan bagi para
tenaga kebersihan. Ini adalah bentuk apresiasi betapa pentingnya jasa tenaga
kebersihan bagi Banyuwangi," tutur Anas.
Beritasatu.com
saya sebagai warga banyuwangi begitu bangga dengan kepemimpinan bpk.anas yang telah banyak melakukan perubahan kemajuan untuk tercinta.pak anas is the best...semoga Alloh selalu memberi kesehatan pada pemimpin kabupaten kita,BANYUWANGI TERCINTA
BalasHapus