Ratusan warga Banyuwangi berkumpul di Pantai Cacalan
Kecamatan Kalipuro Banyuwangi untuk melaksanakan tradisi Rabo Pungkasan atau
Rabu terakhir di bulan Shafar, (01/01/2014).
Pada acara itu, masyarakat makan bersama dengan keluarga di
tepi pantai sambil mandi di laut sebagai bagian dari tradisi Rabo Pungkasan,
yang bertepatan dengan tahun baru 1 Januari 2014.
Menurut Ribut Haritono, Ketua Komunitas Penyelamat Pantai
Cacalan, Rabo Pungkasan merupakan tradisi
turun temurun dan menjadi kebiasaan masyarakat Banyuwangi.
"Rabo Pungkasan adalah hari rabu terakhir di bulan
Shafar. Sedangkan bulan Shafar adalah bulan kedua dalam penanggalan hijriyah
Islam," ujarnya.
Menurut Ribut, kepercayaan kebanyakan masyarakat pada Rabu
terakhir di bulan Shafar akan banyak malapetaka yang terjadi, terutama di
sumber mata air.
"Karena itu warga berkumpul di pantai untuk
bersama-sama berdoa dengan keluarga agar dijauhkan dari marabahaya dan mereka
makan bersama dengan bekal yang di bawa dari rumah dan diakhiri dengan mandi di
laut", jelas Ribut.
Sementara itu Titik Maspuah (45) seorang warga Kelurahan Lateng mengaku datang bersama keluarga besarnya dengan menyewa
angkutan umum.
"Ada 8 orang tadi bareng-bareng mulai dari anak menantu
sama cucu. Sengaja bawa makanan dari rumah mumpung Rabo Pungkasan dan pas
tanggal merah juga" jelasnya.
Tradisi Rabo Pungkasan tersebut diawali dengan arak-arakan
hasil bumi dan tumpeng keliling desa yang berakhir di Pantai Cacalan.
Dilanjutkan dengan doa dan makan bersama dengan pengunjung Pantai Cacalan.
Mereka juga dihibur dengan pertunjukan trdisional Jaranan satu hari penuh
sampai menjelang magrib di tepi Pantai Cacalan.
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar