Kepala Bagian Penanaman Modal Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Yoppy Bayu mengatakan investasi di
daerahnya selama 2013 mencapai Rp 2 triliun. Angka itu naik hampir lima kali
lipat dibandingkan tahun 2012, yang sebesar Rp 441 miliar.
“Selama 2013 terdapat 1.952 unit usaha skala besar maupun
kecil yang berinvestasi,” kata Yoppy, Jumat, 10 Januari 2013.
Ribuan usaha itu menyerap tenaga kerja sebesar 50.188 orang.
Usaha terbesar yang menyumbangkan investasinya yakni bidang
perdagangan sebanyak 1.405 unit senilai Rp 1,86 triliun. Posisi kedua di bidang
konstruksi sebanyak 235 unit senilai Rp 64 miliar. Sementara posisi ketiga di
bidang pertanian sebanyak 177 unit senilai Rp 34,6 miliar.
Investasi terbesar berasal dari PT Industri Gula Glenmore
yang mendirikan pabriknya senilai Rp 1,6 triliun. Perusahaan ini merupakan
hasil konsorsium PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PTPN XI, dan PTPN XII.
PG Glenmore direncanakan menjadi pabrik gula terbesar di Indonesia dengan
produksi hingga 54 ribu ton setahun. "Targetnya tahun 2015
beroperasi."
Selain bidang industri, investasi perhotelan juga naik
signifikan. Alila Group akan membangun hotelnya senilai Rp 5 miliar. Tiga hotel
berbintang dua lainnya yang akan berinvestasi salah satunya Santika Hotel.
Namun mereka belum mengurus perizinan.
Yoppy menargetkan investasi pada 2014 lebih banyak. Apalagi
Pemerintah Kabupatem Banyuwangi telah menyiapkan lahan seluas 600 hektare untuk
kawasan industri terpadu real-estate di Kecamatan Wongsorejo. Dengan kawasan
industri ini, investor tidak perlu kebingungan lagi untuk membebaskan lahan.
"Selama ini investasi terkendala ketersediaan lahan."
Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar