Keberadaan
penjual telur penyu secara ilegal di Pasar Induk Banyuwangi, Jawa Timur,
dipandang sebagai ancaman punahnya habitat hewan berkulit keras tersebut. Tak
pelak, KPPB (Komunitas Pecinta Penyu Banyuwangi) minta warga menghentikan
pencurian telur penyu untuk dijual di pasar gelap.
Ketua KPPB,
Wijayanto Handoko, meminta warga menghentikan segala perburuan dan pencurian
telur penyu yang ada disepanjang garis pantai Kabupaten Banyuwangi. "Jika
tidak segera dihentikan, maka pencurian ilegal atas telur penyu bisa mengancam
punahnya penyu jenis penyu belimbing dan penyu hijau," ujar Handoko,
Minggu (8/12).
Menurut
Handoko, semenjak seperempatg abad lalu, komunitasnya menemukan puluhan bahkan
ratusan ekor induk penyu yang mendarat dan bertelur disepanjang garis pantai
Banyuwangi. Sayang, para pemburu telur penyu dari tahun ke tahun bertambah
banyak.
"Para
pemburu telur penyu biasa beroperasi tengah malam. Mereka berkelompok menumpang
perhu mesin. Disaat mendekati garis pantai, mesin dan lampu perahu dimatikan
agar tidak kepergok petugas. Dengan mengendap, kelompok pencuri telur penyu
secara tak bertanggung jawab menggangsir pasir dimana telur penyu
bersarang," sesal Handoko.
Masih
maraknya perburuan dan pencurian telur penyu itu, disebabkan ada warga yang
menadah lalu menjualnya ke pedagang di Pasar Induk Banyuwangi. Di pasar ini,
sejumlah pedagang telur penyu menjualnya dengan sembunyi dan ada pula yang
nekad menjual secara terang-terangan.
"Sebenarnya
warga sudah mengetahui jika telur penyu itu dilarang dijual-belikan. Itu
sebabnya, transaksi dilakukan secara sembunyi. Namun ada pula pedagang yang
nekad menjajakannya secara terang-terangan," beber Handoko, sembari
menambahkan telur penyu dijual seharga Rp 6 ribu sampai Rp 7 ribu per butir
bergantung musim.
Menurut
Handoko, ada beberapa manfaat mengkonsumi telur penyu, seperti obat untuk
pasutri yang sulit memiliki anak. Ada pula yang mengatakan, telur penyu
bermanfaat untuk stamina pria. "Padahal itu hanyalah pameo. Manfaat telur
penyu tidak berbeda dengan telur ayam kampung biasa," sanggahnya.
Untuk
mengembalikan habitat penyu tersebut, komunitas pecinta penyu Banyuwangi mulai
melakukan berbagai langkah konservasi, dengan menetaskan telur, serta
melepasliarkan ratusan ekor anak penyu atau tukik dibeberapa garis pantai yang
ada di Banyuwangi.
Jaringnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar