Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggarkan dana Rp 40
miliar bersumber dari APBD 2014 untuk membangun gedung terminal baru Bandara
Blimbingsari di Kecamatan Blimbingsari.
Selain memperluas bangunan, terminal baru ini juga diklaim
spesial karena akan menjadi bangunan ramah lingkungan yang hemat energi.
Desain bangunan akan dikombinasikan dengan gaya arsitektur
Using khususnya pada bagian atap yang terkenal memiliki sirkulasi udara dan
cahaya yang bagus.
Selain itu, disekeliling bangunan akan dibuat kolam-kolam
air dengan tujuan menjadi penyejuk alami ruangan terminal.
Bangunan yang dirancang oleh arsitektur Andra Matin ini
ditarget selesai akhir 2014.
"Terminal bandara akan semacam resort dan berupa
bangunan green architecture yang hemat energi karena nantinya tidak menggunakan
penyejuk ruangan tapi dijamin tetap sejuk karena arsitekturnya dirancang
sedemikian rupa dan cahaya akan masuk terang tanpa perlu lampu," terang
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,
Senin (16/12/2013).
Selain itu, kata Anas, landasan Bandara Blimbingsari juga
diperbaiki dengan penebalan aspal sehingga pesawat besar seperti Boeing bisa
mendarat dengan baik.
Untuk perbaikan landasan ini, anggaran yang disediakan
sebesar Rp 25 miliar yang bersumber dari dana APBN 2014.
Sebelumnya, pada rapat paripurna pengesahan APBD 2014
Kabupaten Banyuwangi di gedung DPRD, Jumat (13/12/2013) malam beberapa fraksi
mempertanyakan anggaran Rp40 miliar untuk sebuah bangunan terminal bandara.
Dewan menilai angka tersebut terlalu besar.
Terkait hal ini, Anas mengatakan jumlah tersebut terbilang
sedikit dibandingkan anggaranpembangunan bandara-bandara di wilayah lain, sebut
saja Bandara di Kabupaten Berau yang menghabisakan dana Rp400 miliar.
Garuda Indonesia
Rencana Garuda Indonesia mendarat di Bandara Blimbingsari
sekaligus membuka rute baru Surabaya-Banyuwangi PP sedikit mundur dari jadwal
semula.
Awalnya, pihak General Manajer Garuda Indonesia surabaya
Arie Suryanto mengatakan rute tersebut sudah mulai dibuka pada 1 Desember lalu.
Namun rencana penerbangan dengan menggunakan pesawat ATR 72
ini mundur menjadi sekitar bulan Maret 2014 mendatang.
"Garuda tetap jadi, hanya saja tidak Desember ini tapi
Maret atau April 2014 mendatang," kata Anas.
Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar