"Pethetan, yo kembang pethetan. Kembang ilang, isun
kang kelangan. Masiyo mung kembang, piro regane kembang. Tapi kang ilang,
kembange kembang."
Terjemahan bebas lagu "Pethetan" itu kira-kira
begini: Kembang taman. Kembang hilang saya kehilangan. Biarpun hanya kembang,
seberapa (sih) harga kembang. Tapi ini yang hilang kembangnya kembang.
Lagu gubahan seniman Using, Andang CY, itu dilantunkan
Syaharani bersama kelompoknya, Syaharani and Queenfireworks, di panggung
Banyuwangi Beach Jazz Festival, Sabtu (16/11/2013) malam. Di depan sekitar
2.000 penonton, penyanyi jazz kelahiran Batu, Jawa Timur, itu bertutur,
"Lagu ini sebenarnya lagu sedih, tapi kami mengaransemen bersama pemusik
etnik lokal dengan irama yang agak nge-dance."
Dan, hasilnya, musik kolaborasi itu berhasil. Nyatanya,
penari gandrung Banyuwangi, Temu (68), masih bisa merespons lewat tarian dan
nyanyian. Seniman yang akrab disapa Mbok Temu itu tampak gemulai mengikuti
irama musik kolaborasi Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF) dan musik etnik
lokal. Perpaduan itu menjadi salah satu misi acara perhelatan jazz yang masuk
dalam rangkaian Festival Banyuwangi tersebut.
ESQI:EF-nya tampak padu dengan penampilan pemusik etnik
lokal dari Desa Kemiren, sebuah desa wisata Using (suku asli Banyuwangi).
Sesekali Temu ikut menunjukkan kemampuan berolah suara dengan lengkingan nada
yang lumayan tinggi khas gandrung. Syaharani kagum dengan totalitas Temu dalam
berkesenian.
"Orangnya energik, suaranya indah. Saya selalu terharu
melihat kekayaan budaya lokal seperti ini," ujar Rani yang meneteskan air
mata di panggung.
Syaharani memang telah beberapa hari berada di Banyuwangi
untuk mematangkan hasil kolaborasi dengan pemusik etnik lokal yang murni
menggunakan alat-alat musik tradisional. Dia menyelami kekayaan musik lokal
Banyuwangi, di mana bertebaran sanggar seni yang aktif berkegiatan.
"Saya sudah berkeliling ke banyak daerah, tapi
Banyuwangi ini beda, kekayaan seni budaya, seperti gandrung, angklung paglak,
kuntulan, janger, barong, jaranan butho, dan gedhogan, luar biasa mengakar di
masyarakat. Saya akan terus berkolaborasi dengan musisi etnik lokal,"
katanya.
Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar