SEMARAKKAN BANYUWANGI BEACH JAZZ FESTIVAL, TRIO LESTARI DAN SYAHARANI TAMPIL MEMUKAU

Trio Lestari ketika tampil pada Banyuwangi Beach Jazz Festival, 16 November 2013
Trio Lestari dan Syaharani tampil optimal dalam perhelatan Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF) yang berlangsung di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu malam (16/11/2013). Kolaborasi musisi papan atas tersebut dengan pemusik etnik lokal makin membuat hangat lokasi perhelatan yang terletak tepat di bibir pantai.

Glenn Fredly, Tompi, dan Shandy Sondoro yang tergabung dalam Trio Lestari memang tak hanya piawai menyanyi. Mereka juga sanggup menghibur 1.500 penonton  dengan lawakan ala stand-up comedy.

Mulanya, ketiga musisi itu diangkut dengan sekoci melewati Selat Bali dari hotel mereka menginap menuju panggung yang berada di Pantai Boom. Mereka tampil sekitar pukul 20.30 WIB sebagai bintang utama dalam Beach Jazz Festival yang diselenggarakan pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur.

Dari balik panggung, Glenn Fredly membuka penampilannya dengan lagu Ulan Andhung-Andhung. Lagu berbahasa Using Banyuwangi ini diaransemen ulang menjadi lebih jazzy. Kemudian, Tompi naik ke panggung dengan lagu pertamanya,Menghujam Jantungku.

Penampilan Trio Lestari malam itu diawali dengan penampilan solo masing-masing personelnya. Mereka membawakan lagu yang pernah menjadi hit sehingga penonton antusias dan bernyanyi bersama. Selain Menghujam Jantungku, Tompi yang tampil perdana menyanyikan lagu Selalu Denganmu dan Tak Pernah Setengah Hati.

Penampilan kedua diisi penyanyi asal Ambon, Glenn Fredly. Dia menghipnotis penonton dengan empat lagu yang di antaranya berjudul Terpesona dan Cukup Sudah. Terakhir, giliran Sandhy Sondoro. Dia menyanyikan tiga lagu sambil bermain gitar: Tak Pernah Padam, Darimu, dan Malam Biru.

Saat tampil bertiga, aksi lawakan pun mereka tebar hingga mengocok perut penonton. Isi lawakannya bercampur-aduk, mulai menyindir Glenn yang lama menduda hingga melontarkan kritik sosial. "Semoga Bupati Banyuwangi Azwar Anas tak seperti Anas yang di sana yah," celetuk Tompi. Dia menyindir mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Trio Lestari yang baru pertama kali ke Banyuwangi itu menyelingi lawakan di antara lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Dengan gaya alay, mereka kemudian menyanyikan laguBeautiful milik Cherrybelle dengan aransemen jazz.

Secara spontan pula mereka menciptakan jingle Ayo Datang ke Banyuwangi yang semula dipesan oleh Bupati Banyuwangi. Di sela-sela membawakan jingle, Tompi melontarkan celetukannya, "Kalau jingle cocok harga bisa langsung dinego, ya, Pak," kata Tompi yang bikin riuh suasana.

"Sisi musikalitas masyarakat Banyuwangi sangat tinggi. Di sini budaya bermusik luar biasa. Saya dengar beberapa musik etniknya juga menawan. Kami sendiri ingin membuat lagu dari inspirasi keindahan alam dan kekayaan budaya Banyuwangi," ujar Glenn Fredly.

PERKENALKAN LAGU BARU
Di ajang Banyuwangi Beach Jazz Festival, Trio Lestari juga memperkenalkan single terbarunya yang sama sekali belum pernah dinyanyikan di depan publik. Bahkan, uniknya, judul lagu anyar tersebut juga baru ditentukan di atas panggung BBJF setelah berkomunikasi dan meminta pendapat dari sekitar 2.000 penonton yang hadir.

"Lagu baru ini kami rilis tahun depan, sama sekali belum pernah kami nyanyikan di depan umum. Bahkan kami masih saling debat untuk tentukan judul, makanya kami minta saran penonton Banyuwangi sebagai publik pertama yang mendengar lagu ini," kata Tompi. Setelah berkomunikasi sekitar 10 menit dengan penonton untuk menceritakan gambaran lirik lagu, akhirnya disepakati lagu itu diberi judul "Gelora Cintaku".

DUET SYAHARANI DENGAN TEMU
Adapun sang ratu jazz Indonesia, Syaharani, yang tampil bersama kelompoknya Queenfireworks juga mampu menghipnotis penonton lewat musik yang dikemas dengan ritmis. Yang membuat 2.000 penonton berdecak kagum adalah kolaborasi Syaharani and Queenfireworks dengan musisi etnik lokal untuk membawakan lagu khas Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi) berjudul Pethetan.

Syaharani berduet asyik dengan penari gandrung Banyuwangi yang sangat legendaris, yaitu Temu. Syaharani mengaku kagum dengan dedikasi dan keahlian Temu dalam berkesenian. "Orangnya energik, suaranya indah. Saya selalu terharu melihat kekayaan budaya lokal seperti ini," ujar Syaharani yang menangis terharu di atas panggung, membuat suasana makin akrab.

"Saya sudah berkeliling ke banyak daerah, tapi Banyuwangi ini memang lain. Kekayaan seni-budayanya luar biasa. Saya akan terus berkolaborasi dengan musisi etnik lokal. Saya juga bikin klip video untuk lagu terbaru saya di Banyuwangi," kata Syaharani.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, konsep jazz pantai dipilih karena ingin pertunjukan jazz ini memberi sensasi baru dibanding yang biasa ditemui.

Bukan hanya venue, penataan sound juga khusus. Mengusung sound system berkekuatan 90 ribu watt, panitia telah menyesuaikannya dengan kondisi alam, mulai dari tiupan angin pantai yang cukup kencang serta arah angin yang berubah-ubah. "Semoga event wisata dan budaya seperti jazz pantai ini menjadi stimulan positif bagi daerah kami untuk terus membangun dengan tetap mempunyai basis kuat di bidang seni-budaya," jelas Anas.


Jpnn.com, Tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard