Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, menggelontorkan
anggaran Rp 20 miliar untuk pembangunan sejumlah embung atau kolam penampung
air hujan guna mengantisipasi krisis air.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,
pembangunan embung itu akan di tempatkan di beberapa titik di Banyuwangi
terutama di daerah curah hujan tipis dan daerah krisis air. Salah satunya di
Kecamatan Kalibaru.
Pemkab menargetkan tahun depan, Banyuwangi mempunyai
cadangan air lewat embung, sehingga bisa mengurangi krisis air pada musim
kemarau.
“Ada sekitar sampai 40 hektar ya totalnya karena ada
beberapa karena target kami 2014 infrastuktur dasar air ini kita sudah punya
cadangan besar. Setelah waduk jalan maka di selatan embung ini harus jalan ini
supaya aliran airnya tidak habis ke laut. Anggaranya itu pembebasan lahan ada
kalau sampai hampir Rp 20 miliar ya,” kata Abdullah Azwar Anas.
Sementara itu, di musim kemarau ini Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) Banyuwangi mencatat sekitar 20 ribu hektar lahan persawahan di
Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, terancam kekeringan. Sebab saat ini beberapa
sungai yang menjadi saluran irigasi persawahan mulai surut. Sehingga untuk
mengaliri area persawahan, para petani bergantian menggunakan sisa air yang
ada.
portalkbr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar