BULOG BANYUWANGI AKAN BELI 14RIBU TON KEDELAI LOKAL

Bulog Banyuwangi akan beli kedelai lokal
Badan Urusan Logistik Jawa Timur menargetkan membeli kedelai lokal sebanyak 14 ribu ton. Kepala Bulog Subdivisi regional Banyuwangi, Raswan Setiyawan, Rabu (18/9/2013) mengatakan, Banyuwangi mempunyai lahan pertanian kedelai terluas sehingga mempunyai serapan yang besar untuk kedelai.

"Rencananya kami mulai membeli kedelai lokal pada pertengahan Oktober 2013 dengan harga 7.000 rupiah per kilogramnya," katanya.

Raswan juga mengungkapkan, ada sekitar 40 kelompok tani yang siap menjual hasil pertaniannya ke Bulog. "Untuk wilayah Banyuwangi, petani kedelai banyak terkonsentrasi di wilayah Banyuwangi selatan yaitu kecamatan Tegaldlimo, Purwoharjo dan Muncar. Sedangkan kebutuhan kedelai untuk wilayah Banyuwangi setiap harinya mencapai 45 ton per hari," jelasnya.

Sementara itu Badri, Ketua Ketua Asosiasi Perajin Tahu Tempe Banyuwangi mengaku akan membeli kedelai bahan produksi tempe tahu ke Bulog. "Jika memang kualitasnya bagus, kami akan membelinya langsung ke Bulog karena harganya sudah jelas. Jika beli di pengecer pasti harganya akan dimainkan lagi," ungkapnya.

Di sisi lain, Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Timur akan mendapat jatah kedelai impor sebanyak 10 ribu ton. Menurut Kepala Bulog Subdivisi Regional Banyuwangi, Jawa Timur, Raswan Setiyawan, Bulog Banyuwangi diminta menyiapkan gudangnya untuk menyimpan kedelai impor itu. Bulog Banyuwangi memiliki lima gudang dengan kapasitas penyimpanan 108 ribu ton.


Banyuwangi, kata dia, dipilih karena memiliki Pelabuhan Tanjungwangi yang bisa disandari kapal-kapal besar. "Namun, berapa ton yang akan disimpan di Banyuwangi, kami belum tahu," katanya.

Kompas.com, Tempo.co


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard