PT Garuda Indonesia berencana menerbangi rute
Banyuwangi-Surabaya pergi pulang (PP) dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 dan
penerbangan perdana pada 1 Desember 2013.
Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Andy Hendra
mengatakan pihak Garuda melihat potensi pasar yang cukup tinggi di Banyuwangikarena jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan meningkat setiap
tahun.
"Peningkatan jumlah penumpang cukup signifikan, bahkan
banyak penumpang yang kesulitan mendapatkan tiket saat libur akhir pekan,"
tuturnya, Senin.
Data di Bandara Blimbingsari tercatat jumlah penumpang
selama tahun 2011 sebanyak 7.000 orang, tahun 2012 meningkat menjadi 25.000
orang, dan sejak Januari-Juli 2013 atau semeseter I 2013 sebanyak 21.000 orang.
"Sebelum membuka rute penerbangan baru, tentunya Garuda
sudah menjajaki potensi pasar terlebih dahulu. Peluang itu yang ditangkap oleh
pihak manajemen, setelah maskapai Merpati tidak lagi menerbangi
Blimbingsari," ucapnya.
Menurut Andi, pesawat jenis ATR 72-600 milik PT Garuda
dijadwalkan tiba di Banyuwangi pada Oktober-November 2013 karena pesawat
berkapasitas penumpang 72 orang akan beroperasi pada awal Desember 2013.
Sebelumnya General Manager (GM) PT Garuda di Surabaya, Arie
Suriyanta kepada sejumlah wartawan mengatakan pihaknya telah melakukan survei beberapa waktu lalu di Bandara Blimbingsari dan secara umum sangat memenuhi
kelayakan, sehingga PT Garuda Indonesia memutuskan untuk membuka rute penerbangan ke Banyuwangi.
"Rute yang akan dibuka Denpasar-Banyuwangi PP.
Pesawatnya akan berangkat dari Bandara Ngurah Rai, kemudian transit di Bandara
Blimbingsari dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Juanda Surabaya PP,"
tuturnya.
Untuk sementara waktu, lanjut dia, penerbangan rute
Denpasar-Banyuwangi akan melayani satu kali penerbangan dalam sehari dan
apabila pertumbuhan pasarnya baik, maka PT Garuda Indonesia akan menambah
jumlah "flight" ke Banyuwangi.
Sementara itu, Loka Pendidikan dan Latihan Penerbangan
Banyuwangi juga meresmikan tiga pesawat latih baru di Bandara Blimbingsari,
Minggu (8/9).
Peresmian tiga unit pesawat itu dilakukan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Santoso Edy
Wibowo bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Jenis pesawat latih yang diresmikan adalah pesawat yang
didatangkan langsung dari Amerika Serikat seharga 300 ribu dolar AS atau setara
Rp3 miliar setiap unitnya dengan jenis Cessna 172s berkapasitas empat orang
penumpang yang merupakan buatan pabrikan Cessna Aircraft Company, Kansas.
Antaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar