SAMBUT PEMUDIK, PEMKAB BANYUWANGI SAJIKAN KULINER KHAS SECARA GRATIS

Pemkab Banyuwangi besok (10/8) akan menjamu para perantau asal Banyuwangi yang sedang mudik atau melintas di kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut dengan aneka makanan khas Banyuwangi secara gratis.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya menyiapkan tempat di pendopo kabupaten Jalan Sri Tanjung yang akan menyediakan kuliner khas Banyuwangi, seperti rujak soto, ayam kesrut, semanggi kulup, pecel rawon, dan sambal sere. Untuk menambah kesan, berbagai kuliner khas itu diletakkan di bawah terop dari welit lama dan ada hiasan janur di sekelilingnya.

Acara jamuan itu akan digelar pada Sabtu (10 Agustus 2013) mulai pagi hingga sore hari. "Kami menggelar acara itu sebagai obat kangen para perantau kepada Banyuwangi. Kehadiran kuliner khas yang kami pesan dari sentra-sentra kuliner itu diharapkan bisa mengobati rindu mereka sekaligus menambah rasa cinta kepada Banyuwangi," kata Anas.

Di acara ini, semua kuliner khas disajikan gratis. Pemkab Banyuwangi memborong makanan khas untuk memanjakan lidah warga. "Kuliner bisa menjadi sarana yang pas untuk mengobati kerinduan, terbang ke masa lalu yang penuh kenangan indah di Banyuwangi," ujar Anas.

Anas menambahkan, selain untuk para pemudik, acara itu tentunya juga terbuka untuk semua masyarakat Banyuwangi. "Silaturahim Lebaran atau open house ini terbuka bagi siapa pun. Acara ini kami desain sebagai sarana konsolidasi sosial antar-warga untuk menambah kecintaan kepada daerahnya. Kalau sudah makin cinta, program pembangunan mudah dijalankan, sehingga dampaknya ke rakyat kian besar," kata Anas.

Pada acara itu, publik yang datang juga akan diberi berbagai informasi tentang wisata Banyuwangi, baik itu wisata alam maupun wisata even. Banyuwangi mempunyai potensi alam memukau yang lengkap di pantai hingga dataran tinggi dan pegunungan. Sejumlah tempat wisata itu antara lain Kawah Ijen, PantaiPlengkung, Pantai Sukamade, Pantai Pulau Merah, Teluk Hijau, dan perkebunan kopi.


"Kami juga menginformasikan pelaksanaan Banyuwangi Festival yang akan diselenggarakan September sampai Desember dengan acara-acara memukau seperti Banyuwangi EthnoCarnival, Sewu Gandrung, Banyuwangi Beach Jazz Festival, dan Banyuwangi Tour deIjen. Kehadiran pemudik di acara bersama dengan sajian kuliner khas ini diharapkan bisa menciptakan kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth marketing) untuk mempromosikan wisata Banyuwangi," kata Anas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard