Polres
Banyuwangi mengimbau kepada para pemudik tetap waspada selama berkendara saat
melintas di jalanan Banyuwangi. Khususnya saat melintas di jalur berbahaya dan
berpotensi terjadinya kemacetan.
Kapolres
Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi menjelaskan, ada 2 titik rawan kecelakaan di
jalur mudik Banyuwangi. Dua titik itu ada di dua pintu masuk menuju Banyuwangi.
Yakni perbatasan Jember-Banyuwangi dan perbatasan Banyuwangi-Situbondo.
"Tikungan
jembatan Kramasan Wongsorejo dan tikungan di Kalibaru menuju Gumitir (arah
Jember)," kata Nanang, Kamis (1/8/2013).
Selain titik
rawan kecelakaan, sambung Nanang, ada tiga titik pasar tumpah di sepanjang
jalur Kalibaru-Wongsorejo. Diantaranya pasar tumpah di Galekan, Wongsorejo.
Pasar tumpah di Rogojampi dan Pasar tumpah di Desa/Kecamatan Genteng.
"Tiga
pasar tumpah ini rawan macet," lanjutnya.
Sementara
untuk pengamanan arus mudik/balik lebaran tahun ini Polres Banyuwangi
mendirikan sejumlah pos mudik lebaran di sepanjang jalur mudik utama. Dengan
rincian, 3 pos pelayanan, 7 pos pengamanan, 9 pos wisata dan 1 mesjid bintang.
Pengamanan
pelabuhan Ketapang juga tak luput dari pengawasan. Polres Banyuwangi membentuk
satgas pengamanan (PAM) khusus yang disiagakan di Pelabuhan Ketapang. Serta satgas
khusus pengamanan perumahan selama ditinggal mudik penghuninya.
"Satuan
tugas patroli perumahan yang melibatkan 15 kendaraan trail," masih kata
Nanang.
Polres
Banyuwangi juga menerima penitipan barang bagi warga yang mudik. Dan jasa
penitipan barang ini tidak dipungut biaya.
KABUT DI
JALUR JEMBER-BANYUWANGI
Bagi pemudik
yang melewati Kabupaten Jember menuju Kabupaten Banyuwangi, hujan dan kabut
harus diwaspadai. Pasalnya, sejak awal pekan ini cuaca cenderung mendung,
kadang hujan.
"Selain
itu, di daerah perbatasan jember-Banyuwangi sering turun hujan dan kalau malam
kabut tebal," ujar Kasat Lantas Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Purbaya, Senin 6 Agustus 2013.
Purbaya
menambahkan, di perbatasan Jember-Banyuwangi ada jalur Gunung Gumitir. Kawasan
itu termasuk salah satu jalur rawan macet dan kecelakaan lalu lintas. Hari ini,
mendung dan gerimis meliputi kawasan berkelok itu. Menjelang senja hingga pagi
hari, kata dia, biasanya kawasan itu diliputi kabut tebal. "Terutama yakni
titik kilometer 31 sampai 38 di puncak Gunung Gumitir, kalau tidak berhati-hati
bisa fatal," kata dia.
Jalur
Jember-Banyuwangi melewati Gunung Gumitir. Kawasan yang paling rawan kecelakaan
berada di Kecamatan Silo-Jember hingga Kecamatan Kalibaru-Banyuwangi. Di daerah
yang menjadi tapal batas kabupaten Jember-Banyuwangi itu, terdapat lebih dari
54 tikungan tajam yang menanjak dengan kemiringan antara 10 hingga 40 derajad
dalam rentang jalan sepanjang 12 kilometer.
Di kanan
kiri jalan sepanjang lokasi yang berjarak 26 Km arah timur Kota Jember ini
adalah hutan belukar, dan kawasan perkebunan. Jalan ini cukup padat dengan
kendaraan besar, seperti bus antar kota dan truk-truk angkutan barang. Meski
cukup padat, jalur ini cukup jauh dari perumahan penduduk.
Selain
kawasan Gumitir, ada enam titik di jalan di Kabupaten Jember-Banyuwangi yang
harus harus diwaspadai. Keenam titik itu adalah Jalan Desa Klatakan Tanggul di
kilometer (KM) 28, Jalan Desa Petung Bangsalsari di KM 18 Jember. Kemudian di
kawasan kota antara lain Jalan Mohammad Seruji Patrang, Jalan Ahmad Yani, Jalan
Diponegoro dan Jalan Trunojoyo.
sumber : Detik.com, Tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar