Menteri
Pemuda dan Olahraga Roy Suryo secara resmi membuka Banyuwangi International
Surfing Competition di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jumat (22/5/2013).
Pembukaan kompetisi selancar yang diikuti 20 negara itu ditandai dengan
penyerahan papan selancar kepada peselancar.
"Kompetisi
selancar berskala internasional seperti ini adalah sarana yang bagus untuk
semakin mempromosikan olahraga selancar. Bahwa ini olahraga dengan minat yang
khusus memang benar, tapi jika terus dikampanyekan akan semakin populer.
Lagipula olahraga selancar ini mempunyai multiplier effect ekonomi yang sangat
bagus bagi masyarakat, sehingga manfaatnya luas," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo
juga menjanjikan bakal mendukung pengembangan olahraga selancar di Indonesia,
terutama lewat kompetisi internasional.
"Nanti
kami akan dukung dari dua sisi, yaitu olahraga dan pemuda. Misalnya, pemuda di
sekitar pantai kami latih untuk jadi regu penyelamat. Sehingga aspek olahraga
maju, pemudanya juga maju," tuturnya.
![]() |
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Menteri Pemudan dan Olah Raga Roy Suryo dan Dirjen Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M Faried (Kompas). |
Dalam
kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,
kompetisi selancar tersebut digelar untuk mempromosikan Pulau Merah sebagai
salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi.
"Pantai
Pulau Merah akan dikampanyekan sebagai titik surfing yang baru bagi para
peselancar. Sebelumnya, para peselancar lebih banyak mengenal Pantai Plengkung
(G-Land) sebagai tempat berselancar di Banyuwangi," kata Bupati.
Kompetisi
ini juga digelar sebagai bentuk keseriusan Banyuwangi dalam mengembangkan
wisata minat khusus (special interest tourism).
Sebagai
daerah yang kaya potensi wisata, Banyuwangi terus membenahi diri agar potensi
tersebut bisa dioptimalkan untuk memberi nilai tambah ke masyarakat.
Hal yang
menjadi fokus dalam pengembangan pariwisata di kabupaten paling timur Pulau
Jawa itu adalah wisata minat khusus, seperti eco-tourism dan sport tourism.
Dalam hal sport tourism, tahun lalu Banyuwangi sudah menggelar ajang Tour de
Ijen.
Anas
menjelaskan, dalam mengembangkan pariwisata, positioning Banyuwangi memang pada
wisata minat khusus, khususnya eco-tourism dan sport tourism. Banyuwangi
sendiri mempunyai "triangle diamond" atau Segitiga Emas dengan
kekayaan wisata alam yang luar biasa, yaitu Kawah Ijen, Pantai Sukamade, dan
Taman Nasional Alas Purwo.
"Itu
merupakan perpaduan lengkap antara dataran tinggi, pantai, dan kawasan hutan
dengan kekayaan flora dan fauna tak ternilai," ujar Anas.
Pantai Pulau
Merah, yang menjadi lokasi Banyuwangi International Surf Competition, terletak
di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Pantai Pulau
Merah dipilih lantaran memiliki pemandangan alam yang bagus. Pantainya yang
berhamparkan pasir putih, di tengahnya berdiri bukit kecil yang bertanah merah.
Belum lagi tiga spot ombak yang dimiliki Pulau Merah yang bisa digunakan oleh
peselancar pemula, amatir, dan profesional di sepanjang tahun.
Angin laut
Pulau Merah boleh dibilang cukup kencang, sehingga menyebabkan gelombang
lautnya relatif tinggi, bisa mencapai 4-5 meter. Tak salah jika banyak orang
yang mengatakan bahwa kawasan Pulau Merah seperti kawasan Pantai Kuta, Legian
dan Seminyak di tahun 1970-an silam. Pantai Pulau Merah ini sangat tepat untuk
dijadikan kawasan sekolah selancar.
Sementara
itu dalam acara “welcome dinner” dengan peserta kompetisi selancar di Pulau
Merah, Kamis (23/5/2013) malam, President INSA atau Asosiasi Selancar
Indonesia, Jro Made Supatra Karang mengatakan, pemandangan dan ombak di kawasan
wisata Pulau Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Saya
juga sudah berkeliling dunia dan melihat pantai di banyak negara, tetapi belum
pernah melihat pantai yang seindah Pulau Merah. Pertama kali berkunjung ke
sini, saya langsung takjub," katanya.
Bahkan, pria
asal Bali itu, menilai keindahan Pantai Pulau Merah tidak kalah dibanding salah
satu pantai yang ada di negara Brazil. "Selain ombaknya yang bagus untuk
surfing, keberadaan gugusan pulau-pulau juga menambah keindahannya. Ke depan,
Pulau Merah bisa menjadi destinasi andalan Banyuwangi," tambahnya.
Meski
demikian, Jro Made Supatra mengingatkan bahwa untuk menjadikan Pulau Merah
sebagai kawasan wisata andalan sekaligus penopang ekonomi daerah, diperlukan
waktu yang cukup panjang dan dukungan dari masyarakat setempat.
"Pantai
Kuta (Bali) perlu waktu sekitar 10 tahun untuk bisa dikenal masyarakat dunia
hingga sekarang. Selain konsisten menggelar kompetisi surfing dan promosi,
masyarakatnya juga harus mendukung pengembangan kawasan tersebut,"
ujarnya.
sumber : Berita Satu, Kompas
Video of Red Island (Pulau Merah)
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=l0eYLSIXaeo